Nganjuk, tvOnenews.com - Persaingan politik mulai memanas jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Nganjuk, rencana sebuah koalisi yang mengejutkan mulai disusun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk melawan kekuatan dominan Banteng.
Rencana koalisi yang dikenal dengan nama "Koalisi Gimoy" ini berencana menggabungkan kekuatan beberapa partai politik yang memiliki visi dan misi serupa.
Menurut Ketua DPC PKB Nganjuk Ulum Bustomi, partai politik yang saat telah melakukan komunikasi politik semua partai, mereka komunikasi mengajak kerjasama ,dan yang telah mendatangi PKB ada tiga partai yaitu Nasdem, PKS dan Hanura.
Ulum Bustomi menjelaskan, tujuan teman-teman parpol bersilahturahmi untuk membangun komunikasi politik mencari sosok pemimpin yang bisa membawa kemajuan Kabupaten Nganjuk ke depan.
Rangkaian pertemuan dengan beberapa partai politik Ulum Bustomi mengungkapkan,kami melihat ada kebutuhan untuk menghadirkan pemimpin yang lebih inklusif, progresif, dan berorientasi pada masyarakat.
Oleh karena itu, kami melakukan komunikasi ini untuk menyatukan kekuatan dan energi dalam memperjuangkan yang lebih baik untuk Nganjuk.
"Meskipun masih dalam tahapan komunikasi politik diharapkan akan memeriahkan dinamika politik di Nganjuk dan memberikan pilihan yang lebih beragam bagi masyarakat dalam menentukan arah pembangunan daerah ke depannya," kata Ulum, Senen (13/5/2024).
Sementara usai melakukan komunikasi politik di kantor DPC PKB, Ketua DPC PKS Nganjuk mengatakan, kami saat ini masih sebatas komunikasi politik belum mengarah ke koalisi.
Namun, nanti jika terbentuk koalisi, menjadi koalisi yang "Gimoy" beberapa partai politik bergerak bersama mengantarkan calon pemimpin di Nganjuk yang kedepannya bisa membawa kemajuan Nganjuk.
"Jadi, pada intinya PKS melakukan komunikasi politik dengan PKB, selain untuk membangun koalisi, juga menyerahkan penuh pada PKS siapa bakal calon yang akan di usung maju dalam Pilkada 2024. Hal ini, karena kami (PKS) menyadari perolehan kursi dalam Pileg belum memenuhi syarat untuk mengusung bakal calon sendiri, sehingga arah kami harus melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi," jelas Shoberi.
"Pada intinya PKS mencari calon sosok pemimpin yang bisa membawa kemajuan Nganjuk dari yang sebelumnya," tegas Shoberi. (kso/aag)
Load more