Bangkalan, tvOnenews.com - Akses jalan menuju wisata religi pesarean Syaichona Cholil di Desa Martajasah, Kabupaten Bangkalan, Madura, ditanami pohon pisang. Pohon pisang sengaja dipasang di jalur wisata religi, karena jalan berlubang dan membahayakan warga yang melintas, hingga sering memakan korban, terutama emak-emak dan anak-anak sekolah.
"Saya memang sengaja taman pohon pisang mas, karena jalan ini sudah berlubang dan banyak memakan korban. Terutama emak-emak yang akan pergi ke pasar dan siswa yang akan sekolah, banyak yang jatuh," kata Sohib, Selasa (14/5).
Khawatir jalur penyumbang pendapatan daerah ini menelan korban jiwa, warga kemudian menanami pohon pisang.
"Ini jalan umum mas, banyak kendaraan yang melintas menuju ke Pesarean Syaichona Cholil Bangkalan, dan lokasi juga dekat dengan kota kok dibiarkan begini," tuturnya.
Sementara Anang Hisbul Hadi, seorang supir bus pariwisata dari rombongan Sulawesi yang seringkali mengantarkan para peziarah, merasa prihatin dengan kondisi jalur tersebut.
"Iya mas, kami memang seringkali mengantarkan para peziarah ke makam Syaichona Cholil Bangkalan, jalan perlu diperbaiki supaya akses menuju wisata religi kendaraan nyaman untuk dilalui," ucapnya.
Anang Hisbul Hadi menambahkan, sejak ia mengantarkan para ziarah ke makam Syaichona Cholil Bangkalan, akses jalan sampai ke tempat parkir kendaraan perlu perbaikan.
"Memang saya sering mengantarkan para peziarah kesini (Syaichona Cholil). Respon saya sebagai driver bus jalan dari kota sampai ke lokasi serta juga tempat parkir kendaraan masih perlu diperbaiki mas," ujarnya.
Ia berharap semoga keresahan warga terdengar oleh pihak terkait, sehingga jalur wisata religi di Bangkalan bisa dengan cepat diperbaiki. (fds/hen)
Load more