Lumajang, tvOnenews.com - Perjalanan untuk meraih mimpi pergi ke Baitullah tidaklah mudah bagi sebagian orang. Penghasilan pas-pasan seringkali menjadi keraguan bagi orang untuk bisa menunaikan ibadah haji. Namun, kondisi itu tak membuat seorang lansia asal Lumajang patah semangat. Setelah menabung selama belasan tahun dari hasil jualan sayur dan bunga tabur, akhirnya dia bisa berangkat haji tahun ini.
Perjalanan menabung Holipah sungguh penuh kesabararan dan kegigihan. Pasalnya, ia sehari-hari bekerja sebagai penjual sayur dan bunga tabur untuk ziarah. Semenjak ditinggal mendiang suami pada tahun 2008, Holipah bertekad untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berjualan sayur dan bunga tabur. Setiap pagi, ia pergi ke pekarangan untuk memetik bermacam-macam bunga dan dijual kembali untuk keperluan orang yang berziarah. Selain bunga tabur, Holipah juga menyelingi dengan berjualan sayuran dan bumbu rempah-rempah.
Di tahun 2012, Holipah memantabkan dirinya untuk mendaftar haji. Dari situlah perjuangan untuk menyisakan penghasilan dari berjualan bunga tabur dilakoninya demi bisa memenuhi panggilan ke Baitullah. Setiap harinya, Holipah menyisihkan uang dari berjualan mulai dari Rp10.000 sampai Rp20.000 untuk tabungan pergi haji.
"Awalnya sejak suami saya meninggal, mimpinya pingin saya bisa berangkat haji. Pesan beliau (almarhum suami) disuruh jualan sayur dan kembang. Dapat hasil jualan ya kadang Rp20.000 itu ditabung. Terus juga ikut arisan juga. Alhamdulillah keinginan tercapai bisa berangkat," kata Holipah pada Kamis (16/5/2024).
Sementara itu, Luluk Fitria sang keponakan mengaku semangat Holipah untuk bekerja dan menabung untuk haji sangat gigih.
"Mbok'e ini semangat kerja setiap hari jual bunga, sayur, terus dikumpulkan uangnya dengan titip ke saya," kata Luluk.
Load more