Surabaya, tvOnenews.com - Taman Budaya Jatim dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur kembali menggelar kegiatan tahunan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 Taman Budaya Jawa Timur, dengan melakukan ziarah ke makam tokoh Legendaris Ludruk Jawa Timur, Gondo Durasim atau yang dikenal dengan sebutan Cak Durasim di Pemakaman Tembok Gede, Surabaya pada Jumat (17/5) lalu.
Ziarah tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Budaya Jawa Timur, Ali Maruf didampingi Kepala Disbudpar Kabupaten Blitar Suhendro Winarso, serta seluruh staf UPT Taman Budaya.
Sebelum dilakukan ziarah ke makam, kegiatan diawali dengan acara syukuran serta pemotongan tumpeng di Kantor UPT Taman Budaya Jawa Timur.
"Saat tiba di pemakaman kami dengan sejumlah peziarah memanjatkan doa dan menaburkan bunga di pemakaman yang dihiasi dengan patung dada Gondo Durasim," kata Kepala UPT Taman Budaya Jatim, Ali Ma’ruf usai kegiatan bertabur bunga di area pemakaman Cak Durasim.
Ali Ma'ruf mengungkapkan, dalam sejarahnya Cak Durasim menjadi korban penjajah Jepang, lantaran perlawanannya yang dilakukan dengan menggunakan media ludruk.
"Kidungannya yang keras kepada penguasa Jepang dan sangat melegenda “Bekupon omahe doro, Urip melu Nippon tambah sengsoro” itulah yang menjadi pemicu sehingga tentara Jepang kemudian membunuhnya," tandasnya.
Oleh karena itu, masih kata Ali Ma' ruf, sebutan nama Cak Durasim diabadikan sebagai nama Gedung Kesenian di kompleks Taman Budaya Jawa Timur.
"Tanggal 20 Mei dipilih karena pada tanggal tersebut, tepatnya pada 1978 Taman Budaya Jawa Timur (waktu itu bernama Taman Budaya Surabaya) berdiri, sebagai institusi yang langsung berada di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada tahun ini tepat berusia 46 tahun," bebernya.
Load more