Nganjuk, tvOnenews.com - Puluhan warga di Kabupaten Nganjuk resah dan menderita akibat dugaan wabah chikungunya yang melanda Desa Ngronggot, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk. Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini menyebabkan banyak warga mengalami demam tinggi, nyeri sendi, serta ruam kulit.
"Kami sangat khawatir, karena gigitan nyamuk tersebut membuat sakit dengan tiba-tiba, seluruh persendian terasa nyeri, bahkan dibuat berjalan susah dan sakit," ujar Hartono.
"Saya berharap, dari Dinas Kesehatan Nganjuk secepat melakukan tindakan pencegahan dengan cara melakukan fogging. Kalau ini dibiarkan tidak segera ditangani, sebaran gigitan nyamuk yang diduga wabah chikungunya akan semakin meluas," harap Hartono.
Hal ini dibenarkan Kepala Dusun Ngronggot Krajan Sigit Hari Subagyo. Situasinya cukup mengkhawatirkan.
“Kami telah menerima banyak laporan dari warga tentang gangguan dan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Beberapa warga juga mengalami demam dan nyeri pada seluruh persendian,” jelasnya.
Menurutnya, jumlah kasus chikungunya mulai meningkat sejak satu bulan lalu. Hingga kini, tercatat lebih dari 25 warga yang menunjukkan gejala-gejala khas chikungunya, seperti demam mendadak, nyeri sendi yang parah, serta ruam merah di kulit.
"Beberapa warga bahkan mengeluhkan kesulitan bergerak akibat nyeri sendi yang luar biasa," jelas Hari.
"Selain itu, banyak warga yang mengeluhkan kurangnya tindakan pencegahan dari pihak berwenang. Kami sudah melaporkan masalah ini, tetapi responsnya lambat," tegas Sigit. (kso/hen)
Load more