Ponorogo, tvOnenews.com — Warga Ponorogo digemparkan dengan peristiwa mirip kasus Vina Cirebon. Untuk memastikan kejadian tersebut Satreskrim Polres setempat, lebih berhati hati dan teliti dalam penanganan kasus yang awalnya dilaporkan kecelakaan tunggal tersebut.
Polisi yang di back up team forensik dari RS Bhayangkara Kediri terpaksa membongkar makam Almarhum Jiono (42) warga Desa Ngumpul, Kecamatan Balong yang ada di Desa Poko, Kecamatan Jambon demi kepentingan penyidikan.
Pembongkaran makam dilakukan setelah 40 hari korban Jiono dikuburkan, hal ini karena petugas baru mendapat laporan dari pihak keluarga merasa curiga dan janggal atas kematian korban, yang sebelumnya dikabarkan meninggal akibat kecelakaan tunggal pada 6 April lalu.
Menurut Supriyono, Kepala Desa Ngumpul yang ikut hadir dalam proses pembongkaran makam sekaligus autopsi di makam Desa Poko, Kecamatan Jambon mengatakan, pihak keluarga awalnya percaya atas informasi kematian Jiono karena kecelakaan tunggal, namun setelah melihat kondisi kendaraan tidak terdapat goresan akibat kecelakaan dan disekitar lokasi tidak ada tanda-tanda kerusakan, sedangkan korban mengalami luka di kepala cukup serius, apalagi keluarga mendapat informasi jika korban terlibat perkelahian dengan temannya, akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
"Ya pihak keluarga percaya jika korban meninggal karena kecelakaan tunggal, tapi karena ada sejumlah kejanggalan yang dicurigai akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi," terang Kades.
Supriyono menambahkan jika korban dan pelaku merupakan warganya, karena memang antara korban dan pelaku merupakan teman dekat.
"Pelaku itu temannya korban karena sering bergerombol bersama, dan mereka merupakan warga kami," jelas Supriyono.
Load more