Gresik, tvOnenews.com - Kasus sweeping dan pengeroyokan yang dilakukan belasan gerombolan pesilat hingga memakan korban jiwa di Gresik terus bergulir. Akibat aksi biadab itu, korban SW asal Krian, Sidoarjo mengalami luka parah pada bagian kepala dan akhirnya meninggal saat dilarikan ke rumah sakit.
Kini terbaru jajaran Satreskrim Polres Gresik, kembali mengamankan dua orang pelaku yang masih berstatus anak di bawah umur yang sebelumnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan kembali mengatakan, dari sebanyak 9 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, saat ini hanya tersisa 1 orang yang masih bebas.
Mereka (para pelaku) bertanggungjawab melakukan aksi pengeroyokan terhadap 4 korban di dua lokasi berbeda pada Minggu (19/5) lalu.
"2 DPO anak telah kami amankan. Masing-masing menyerahkan diri serta kami amankan pada tadi pagi Minggu (26/5),” jelas Aldhino, Senin (27/5).
Dikatakan AKP Aldhino, kedua pelaku yang sudah menjalani pemeriksaan di Mapolres Gresik untuk proses penyidikan lanjutan.
Selain itu tim Reserse Polres Gresik juga berfokus memburu IBCS alias Celeng, DPO berusia 22 tahun asal Kecamatan Semampir, Kota Surabaya.
Oleh karenanya, Alumnus Akpol 2015 itu pun menghimbau agar pelaku untuk segera menyerahkan diri.
“Kami harap koperatif agar proses hukum terus berjalan. Jika ada upaya melakukan perlawanan, tentunya kami tidak segan memberikan tindakan tegas,” tegasnya.
Kini sebagai langkah antisipasi aksi susulan para pesilat, pihaknya akan terus melakukan patroli secara rutin. Termasuk, berkomunikasi dengan jajaran pengurus perguruan silat di wilayah Kota Pudak untuk mengawasi aktivitas anggotanya.
"Karena sudah berulangkali terjadi aksi kericuhan. Dikhawatirkan kembali memakan korban jiwa dan mengganggu kondusifitas Kamtibmas," pungkasnya. (mhb/gol)
Load more