Mojokerto, tvOnenews.com - Ruang pengolahan kopra PT Indo Oil Perkasa, di Jalan Raya Perning KM 22, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, terbakar, Senin (27/5) siang. Meski tidak seluruh bangunan terbakar, akibat kebakaran menyebabkan 1 orang karyawan tewas, dan 4 lainnya menderita luka bakar.
Kebakaran ruang pengolahan kopra di PT Indo Oil Perkasa ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Lokasi yang terbakar, merupakan gedung yang berada di bagian paling belakang pabrik. Saat terjadinya kebakaran terdapat 5 orang karyawan pabrik yang sedang melakukan pengolahan kopra.
"Ada kejadian laka kerja, yang mengakibatkan lima orang mengalami luka bakar. Satu orang dinyatakan meninggal dunia dan empat lainnya dirawat di rumah sakit Citra Medika," ujar Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri, kepada awak media seusai memimpin jalannya olah TKP.
Korban luka-luka dilarikan ke RS Citra Medika, Sidoarjo. ke 4 korbanĀ yakni Tulus Hadi Prayogi, warga Desa Bendung, Kecamatan Jetis, Dwivani warga Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Ahmad Hanafi, warga Desa Kupang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Dwi Arianto, warga Desa Sukodani, Kecamatan Balong Bendo, Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan Korban tewas Sumarto, warga Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, di bawa ke Kamar Jenazah RSUD Kota Mojokerto.
Polisi saat ini belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan mencari penyebab kebakaran yang mengakibatkan 1 orang meninggal dan 4 mengalami luka-luka tersebut.
"Polisi dari Polres Mojokerto Kota sudah melakukan olah TKP dengan tim identifikasi yang ada. Kami juga melaksanakan koordinasi dengan Labfor dari Polda Jatim untuk olah TKP, agar dapat mengetahui penyebab dan akibat dari kecelakaan itu bisa terjadi," jelas Daniel.
Sementara, dari 4 orang korban luka-luka yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Citra Medika Sidoarjo, 1 diantaranya sudah diperbolehkan pulang, karena mengalami luka ringan dan 1 orang akan dirujuk ke Rumah Sakit di Surabaya, karena mengalami luka bakar parah.
Load more