Aksi penjambretan juga menjadi satu di antara rentetan kejahatan jalanan yang menjadi perhatian lebih pihak Polrestabes Surabaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Perkara jambret tetap kami atensi. Karena sangat meresahkan,” ujar mantan Kasubdit II Hardabangtah Ditreskrimum Polda Jatim itu, saat dihubungi awak media.
Penyidik kepolisian Polsek Sawahan terus melakukan pendalaman kasus penjambretan yang menimpa MDR (21) mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya di Jalan Arjuno yang kemudian mengalami kecelakaan di Jalan Semarang hingga meninggal.
Hasilnya, polisi telah mengantongi ciri – ciri para pelaku. Kompol Domingos De Fatima Ximenes Kapolsek Sawahan menyatakan, pelaku diketahui berjumlah 2 orang.
“Kami telah melakukan serangkaian penyelidikan dengan dibantu Tim Jatanras Polrestabes Surabaya. Pelakunya berjumlah 2 orang,” kata Domingos, Selasa (28/5) siang.
Hasil identifikasi itu didapatkan polisi sesudah menganalisa rekaman CCTV dari berbagai sudut di sekitaran TKP.
Polisi juga mengungkap ciri-ciri kendaraan motor yang digunakan pelaku saat melakukan aksi penjambretan itu.
“Indentitas pelaku masih kami selidiki. Kami juga sudah mengetahui kendaraan digunakan jambret. Sepeda motor bebek model lawas,” tandasnya. (zaz/gol)
Load more