Tuban, tvOnenews.com – Era digitalisasi membawa dampak signifikan pada semua sektor kehidupan, tak terkecuali bagi para pedagang kambing qurban.
Kini penjualan hewan qurban tidak hanya dilakukan secara langsung atau offline, tetapi juga sudah mengikuti trend dengan cara daring atau online. Bahkan, penjualan secara online jauh lebih banyak diminati oleh masyarakat karena tak harus susah-susah pergi ke pasar.
Salah satunya seperti yang dilakukan Marhaban (50), pedagang kambing online asal Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban. Sejak ia menggunakan sistem penjualan menggunakan fasilitas media sosial, omzetnya terus meningkat. Bahkan saat mendekati hari raya Idul Qurban seperti saat ini, dirinya kebanjiran pesanan kambing qurban.
"Alhamdulillah, sejak kami posting di media sosial, omzet penjualanya bisa lebih banyak, dibanding saya jual ke pasar," ujar Marhaban saat ditemui awak media, Selasa, (28/5) siang.
Marhaban mengaku, dirinya menekuni pekerjaan sebagai peternak kambing sudah sejak tahun 2000 lalu. Namun baru dua tahun terahir ini memanfaatkan fasilitas media sosial facebook dan whatsapp sebagai alat jual beli.
Sebelumnya, dirinya menawarkan kambing dagangannya dari mulut ke mulut serta membawanya ke pasar hewan.
“Saya pikir dagang kambing juga harus mengikuti trend, dan ini sudah saya lakukan dua tahun. Jadi setelah dapat kambing dari pasar, kemudian saya memposting foto kambingnya di akun media sosial milik saya," tandasnya.
Tak disangka, media sosial membawa berkah tersendiri bagi Markaban, terutama saat menjelang perayaan hari raya Idul Qurban seperti saat ini.
Meski perayaan Idul qurban masih tiga pekan lagi, namun dirinya sudah kebanjiran pesanan kambing qurban melalui postingan online. Saat ini, sudah 200 pesanan kambing kurban yang diterimanya. Pesanan datang dari lokal Jawa Timur serta dari Jawa Barat.
“Pesanan paling banyak dari Jawa Timur dan Jawa Barat. Sampai saat ini sudah ada 200 pesanan,” terangnya.
Harga yang dipatok pun relatif murah. Untuk kambing kurban, Marhaban mematok harga 2 juta hingga 7 juta rupiah per ekornya.
Selain melayani dengan online, Marhaban juga melayani secara offline, apabila ada pembeli yang hendak melihat langsung ke kandang kambing miliknya juga dilayaninya. (htn/gol)
Load more