Jombang, tvOnenews.com - Baru 6 bulan diresmikan lantai gedung Puskesmas Mojoagung, Kabupaten Jombang mengalami amblas pada hari Jumat (31/5/2024).
Tragedi amblasnya lantai Puskesmas Mojoagung itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat banyak pasien yang hendak tes Narkoba sebagai syarat wajib mendaftarkan PKD (Panitia Pengawasan Umum Kelurahan/Desa).
Kondisi bangunan yang diduga tak sesuai dengan standar pembangunan akhirnya amblas tak kuat menahan beban.
Titik pertama ada di lorong akses dari ruang pelayanan yang mengarah ke ruang poli gigi.
Pada titik ini kerusakan lantai sepanjang 7 meter dan lebar kedalamannya 30 centimeter.
Sementara untuk titik kedua ada di toilet pasien khusus disabilitas dengan luas satu meter persegi.
Mendengar kabar tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang (Dinkes Jombang) Syaiful Anwar langsung meninjau lokasi untuk segera ditindak lanjuti.
Menurut Syaiful Anwar ketika lantai amblas beruntungnya ruangan dalam kondisi sepi. Dugaan awal amblasnya lantai ini karena proses pemadatan tanah yang kurang sempurna.
"Untuk sementara ini, dugaan awal karena pemadatan tanah yang kurang sempurna saat proses pengerjaan proyek," kata Syaiful Anwar kepada awak media, Jumat (31/5/2024).
Lebih lanjut, Syaiful menerangkan karena tidak sempurnanya proses pemadatan tanah itu, seiring berjalannya waktu terdapat penurunan settlement tanah.
"Hal tersebut membuat ubinnya gantung dan karena gantung sehingga patah di ubinnya," ujarnya.
Pihak Dinkes Jombang sendiri sudah melakukan komunikasi dengan kontraktor yang menjadi pelaksana proyek pembangunan.
Pihaknya meminta pertanggung jawaban karena gedung tersebut masih dalam proses pemeliharaan.
"Jadi kami sudah menghubungi pihak kontraktor untuk minta diperbaiki karena itu masih tanggung jawab kontraktor. Masih dalam massa pemeliharaan. Dalam waktu satu minggu sudah selesai," ungkapnya.
Meskipun lantai puskesmas amblas, Syaiful menegaskan tidak ada kerugian fisik pada insiden ini. Namun, insiden ini berdampak pada kemanfaatan bangunan.
"Tidak ada kerugian, tapi berdampak kepada akses manfaat karena ini tempat pelayanan," imbuhnya.
Syaiful melanjutkan, untuk aktivitas pelayanan masih terus berlanjut meskipun lantai puskesmas ambles.
Nantinya, akan ada pengalihan jalur sehingga tetap bisa memungkinkan adanya pelayanan.
"Nanti akan diperbaiki, karena yang ambles hanya beberapa meter saja. Tapi tetap akan kami lihat apakah ada kerusakan lainnya. Sementara akan ada pengalihan jalur dulu supaya akses pelayanan masih bisa jalan," jelasnya.
Sebagai informasi, proyek pembangunan Puskesmas Mojoagung ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 5.455.642.000 dari APBD tahun 2023.
Proyek ini sendiri dikerjakan oleh CV Sugio Langgeng dan pengawas dari CV Syahir Consultant.
Dalam kontrak kerjanya, pengerjaan proyek pembangunan puskesmas ini dimulai pada 12 Juli dan selesai 8 November 2023.
Proyek pembangunan tersebut kemudian sudah diserahterimakan pada awal januari 2024.
(usi/amr)
Follow tvOnenews.com di sini Google News.
Load more