Lumajang, tvOnenews.com - Aroma daging busuk menjadi petunjuk awal ditemukannya mayat di sekitar aliran sungai Rejali, Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Lumajang, Selasa (4/6).
Sesosok tubuh yang sudah tak berbentuk itu diketahui merupakan jenazah dari lokasi pemakam umum Dusun Liwek, Desa Gondoruso yang sempat hanyut terbawa banjir lahar Gunung Semeru Kamis (18/5) lalu.
Ketika ditemukan, struktur tubuh jenazah atas nama Ikhsan (70) sudah tidak berbentuk dan tidak utuh lagi. Terpantau langsung dari tempat kejadian perkara (TKP), bagian kepala beserta kedua telapak tangan dan kaki telah hilang, sehingga hanya menyisakan kerangka dengan sedikit daging yang telah mengering.
Kerangka mayat tersebut diketahui berasal dari pemakaman yang terletak di Dusun Liwek, Desa Gondoruso. Banjir lahar yang menerjang membuat makam ikut tergerus hingga menghanyutkan jenazah di dalamnya. Saat ditemukan posisi tubuh kerangka tersangkut di sekitar batu yang ada di sekitar sungai Rejali.
Seorang saksi mata yang menemukan jenazah Imam, salah satu penambang pasir menerangkan, kejadian penemuan berawal saat dirinya hendak buang air besar (BAB) di sekitar aliran sungai.
"Nah, saat mencari lokasi yang tepat untuk BAB terlihat segerombolan lalat yang mengerubungi lokasi kejadian, aroma busuk juga tercium," jelasnya.
Kapolsek Pasirian AKP Agus Sugiharto menerangkan, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan sejumlah warga termasuk keluarga korban, telah dipastikan bahwa sosok mayat merupakan jenazah yang hanyut saat banjir lahar melanda beberapa waktu lalu.
"Pihak keluarga juga telah didatangkan untuk proses identifikasi lebih lanjut," bebernya.
Sementara itu, menantu dari korban, Setiawan menerangkan, saat banjir lahar terjadi membuat dua jenazah telah hilang dari makam, salah satunya merupakan jenazah mertua laki-lakinya.
"Karena satu jenazah sebelumnya telah ditemukan, bisa dipastikan jenazah yang baru ditemukan saat ini adalah mertua saya," pungkasnya. (wso/gol)
Load more