Surabaya, tvOnenews.com - Jemaah calon haji berinisial ADD dari kelompok terbang (kloter) 82 asal Kabupaten Gresik yang sudah siap berangkat ke Bandara Internasional Juanda, tertunda keberangkatannya karena sakit. Pada saat jemaah haji kloter 82 sudah siap dilepas untuk berangkat ke Bandara Juanda, jemaah haji berusia 69 tahun ini tiba-tiba tubuhnya menggigil ketika ia sudah berada di dalam bus. Setelah diperiksa tim kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya, ADD dinyatakan tidak layak terbang sehingga keberangkatan ADD ditunda.
Wakil Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Ahmad Allauddin menerangkan bahwa ADD juga mengikuti rangkaian proses pemberangkatan kloter 82.
“Awalnya ADD tidak menunjukkan gejala. Beliau telah mengikuti proses pemberangkatan mulai pengecekan paspor hingga pengecekan barang bawaan melalui x-ray,” tuturnya.
Dengan tertundanya keberangkatan ADD, kloter 82 yang semestinya diisi 371 orang, menjadi berkurang 1 atau total 370 jemaah dari kloter 82 yang berangkat ke Tanah Suci.
Allauddin juga menjelaskan bahwa pada Senin (3/6), seluruh petugas di Madinah telah bergeser ke Mekkah untuk fokus membantu melayani jemaah haji Indonesia yang sudah berada di Mekkah.
Hingga Selasa (4/6) pagi, Asrama Haji Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 84 kloter dengan jumlah 30.395 orang ke Tanah Suci atau sekitar 77 persen dari total keselurahan. Jumlah ini terdiri dari 30.717 jemaah dan 420 petugas.
Dari puluhan ribu yang telah berangkat, ada 19 jemaah yang tertunda keberangkatannya di asrama haji. Dari jumlah tersebut, empat orang jemaah sedang dirawat di RS Haji, sembilan orang sedang menunggu keberangkatan karena telah sembuh dari sakit, dan enam orang merupakan pendamping.
Hari ini, ada dua kloter yang masuk ke Asrama Haji, yakni kloter 87 dari Kabupaten Nganjuk dan kloter 88 merupakan gabungan Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Sidoarjo. Kloter 87 dan 88 dijadwalkan tiba Selasa sore. (msi/far)
Load more