Surabaya, tvOnenews.com - Puluhan mahasiswa asing dari berbagai negara yang tergabung dalam Summer School Universitas Airlangga (Unair), melakukan penanaman bibit pohon mangrove di hutan ekowisata mangrove Wonorejo, Surabaya. Penanaman pohon bakau atau mangrove ini, sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan memberikan solusi preventif terhadap permasalahan kondisi pesisir timur Surabaya, seperti abrasi.
Untuk sampai pada lokasi penanaman, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Summer School Unair ini harus menempuh perjalanan 10 kilometer dengan jarak tempuh selama 15 menit dengan menaiki perahu yang telah disiapkan pihak pengelola.
Sesampai di hutan mangrove, mahasiswa pascasarjana dari 90 negara ini langusng melakukan penanaman pohon bakau mangrove secara bergantian. Aksi peduli lingkungan ini juga sebagai solusi preventif dan represif terhadap permasalahan kondisi pesisir timur Surabaya.
“Tujuan acara ini untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga lingkungan dan abrasi alam. Kami menyadari penting menjaga lingkungan dan abrasi alam untuk keselamatan kita dan anak cucuk kita kelak,” ungkap Prof. Iftekhar Ahmed, University of Newcastle Australia.
Sementara itu, pengelola ekowisata mangrove Wonorejo Joko Suwondo mengatakan, kegiatan penanaman pohon bakau ini, bisa menyelamatkan bumi terhadap kondisi pesisir timur Surabaya yang lebih rendah.
“Hanya ada satu pohon yang bisa menahan abrasi air pantai, yakni pohon bakau atau mangrove. Akar-akar pohon mangrove ini bisa menembus ke tanah hingga sedalam seratus meter. Karena itu, upaya mahasiswa pascasarjana Unair Surabaya ini tepat,” ujar Joko Suwondo, pengelolah Ekowisata Mangrove Wonorejo.
Load more