“Harapan kami, bisa mendorong dan menginspirasi seluruh masyarakat bahwa batik suatu potensi untuk pertumbuhan ekonomi dan menjadi salah satu kebanggaan menguatkan identitas suatu daerah. Selain itu, menjadi ruang komunikasi dan pertemuan antara pengusaha dan pihak bisnis dengan perajin dan memberikan dampak ekonomi lebih besar,” katanya.
Dalam pekan batik ini, ada 84 stand pameran gratis sebagai upaya dukungan dari pemerintah kepada UMKM dan para pekerja seni. Mereka diantaranya dari Dekranasda Provinsi Jatim, 18 kab/kota se-Jatim, Provinsi Jawa Tengah ada 3 kabupaten meliputi Kabupaten Purworejo, Kabupaten Blora, dan Kabupaten Sragen, 3 OPD perwakilan Provinsi Jatim, OPD dari Pemkab Bojonegoro, 5 asosiasi batik Jatim, dan asosiasi batik dari Palembang. Untuk stand dari luar Pulau Jawa ini dapat menjadi warna pada corak batik daerah. Pameran ini juga melibatkan para pekerja seni dan UMKM serta stakeholder terkait.
Hadir dalam kegiatan pembukaan pekan batik ini jajaran Forkopimda, Pj Gubernur Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono dan Pj Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Isye Adhy Karyono beserta jajaran, Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, BUMD, Forkopimda Kabupaten Bojonegoro, Bupati serta Walikota se-Jawa Timur, serta tamu lainnya. (hen)
Load more