Gresik, tvOnenews.com – Jelang sidang isbat penentuan 1 Dzukhijjah 2024, Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Gresik menggelar rukyatul hilal di Balai Rukyat Bukit Condrodipo Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Gresik.
Sebanyak empat teleskop disiapkan LFNU Gresik, dua diantaranya adalah teleskop motorik, sementara dua lainnya adalah teleskop teodolit. Teleskop motorik adalah jenis teleskop yang lebih update dari teodolit, teleskop ini digerakkan oleh mesin yang langsung dengan sendirinya mengarah ke hilal tanpa perlu mencari.
Sementara teleskop teodolit masih membutuhkan bantuan perukyat untuk mengarahkan ke koordinat hilal yang akan dipantau.
Rukyatul hilal itu juga dihadiri oleh Wakil Ketua PCNU Gresik, Kepala Kemenag Gresik, Ketua LFNU Gresik, Ketua Pengadilan Agama Gresik, Kepala KUA, Kasi BIMAS Kemenag, Kominfo, hingga perwakilan lembaga pendidikan.
Pantauan tim tvOnenews.com di lapangan, cuaca di Bukit Condrodipo pada sore hari terpantau cerah, sehingga para perukyat optimis dapat melihat hilal dengan jelas. Terlebih ketinggian hilal mencapai delapan derajat sehingga potensi hilal terlihat sangat memungkinkan.
Namun mulai pukul 17.15 WIB, cuaca di sekitar balai rukyat terpantau mendung hingga membuat matahari tertutup awan. Situasi ini terjadi hingga matahari tenggelam.
Akibatnya, pada saat adzan maghrib berkumandang hingga matahari tenggelam yang berdurasi sekitar 42 menit, tidak ada satupun perukyat yang berhasil melihat hilal, baik secara langsung maupun melalui teleskop.
Akhirnya, sidang Pengadilan Agama Gresik memutuskan, hilal tidak dapat dilihat di Bukit Condrodipo yang selama ini menjadi salah satu rujukan rukyatul hilal di Jawa Timur. Otoritas setempat kemudian menyerahkan hasil sidang ke kementerian agama pusat, dan menunggu hasil sidang isbat digelar. (far)
Load more