Surabaya, tvOnenews.com - Seekor sapi kurban mengamuk dan lepas saat hendak disembelih di sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Surabaya. Sapi tersebut kabur ke halaman sekolah hingga membuat siswa dan guru panik dan berhamburan. Beruntung sapi ngamuk ini berhasil ditangkap dan dikendalikan, kemudian disembelih.
Sapi yang mengamuk ini lalu kabur ke arah halaman sekolah, dan sempat membuat sejumlah siswa dan guru panik lalu masuk ke dalam kelas. Sapi ngamuk ini dikejar oleh tukang jagal dibantu beberapa siswa yang akhirnya berhasil ditangkap dan dikendalikan.
Setelah berhasil ditangkap, sapi tersebut ditenangkan beberapa saat. Begitu sudah tenang, sapi yang sudah dalam keadaan terikat itu dibawa ke lokasi penyembelihan semula, lalu disembelih.
“Tadi memang sapinya sempat lepas karena mengamuk saat hendak disembelih. Saya sempat takut karena posisi saya dan teman-teman ada di belakang sapi. Saya takut disepak,” ungkap M Rohmat, salah seorang siswa.
“Untungnya, sapinya berhasil ditangkap oleh para guru dan dibantu siswa. Kejadian ngamuknya gak lama karena sapinya dalam keadaan sudah terikat. Setelah sapinya tenang kami bawa lagi untuk disembelih,” ujarnya.
Sementara itu, dalam proses penyembelihan hewan kurban ini, pihak sekolah MAN melibatkan para siswa. Hal ini untuk mengedukasi para siswa agar memahami cara melumpuhkan dan menyembelih hewan kurban yang benar dan sesuai syariat.
“Iya memang ini sudah agenda tahunan kami menyembelih hewan kurban. Untuk tahun ini kami menyembelih tiga ekor sapi dan empat ekor kambing,” ungkap Fatchurrahman, Kepala Sekolah MAN Surabaya.
“Kami melibatkan para siswa untuk ikut proses penyembelihan. Ini merupakan pembelajaran bagi mereka. Hal ini biar mereka tahu bagaimana proses penyembelihan hewan kurban yang benar sesuai dengan syariat,” paparnya
“Tadi juga ada kejadian kecil, sapinya ngamuk dan lepas saat hendak disembelih. Alhamdulillah bisa langsung ditangkap dan kemudian disembelih,” ujar Fatchur.
Selanjutnya, hewan kurban yang telah disembelih ini dagingnya dibagi bagikan kepada para siswa yang tidak mampu dan warga yang tinggal di sekitar sekolah MAN di kawasan Wonorejo, Surabaya. (msi/gol)
Load more