“Untuk hari Jumat makan gratis diberikan usai sholat Jumat dengan makanan yang sudah dibungkus. Jadi langsung bisa dibagikan kepada mereka,” ujar Ustadz Ilham.
Sementara itu, menurut Shanti, penyaji makanan gratis di masjid ini, semua makanan yang dibagikan secara gratis ini dimasak sendiri. Makanan tersebut dimasak di bagian belakang masjid. Dia dibantu oleh orang yang setiap hari memasak lauk pauk, membuat kuah, dan menanak nasi.
“Memang masakannya kami masak sendiri di sini untuk kemudian disajikan kepada masyarakat. Setiap hari lauknya kami buat berbeda agar tidak bosan. Selain itu, kadang juga ada warga yang bersedekah makanan berupa lauk atau yang lainnya, kadang juga ada yang membantu minuman es degan,” ungkap Shanti, yang merupakan istri ustadz Ilham.
Tak hanya menyediakan makanan gratis, pengurus masjid Konsulat ini juga menyediakan tempat menginap untuk masyarakat dan musyafir, yang butur tempat menginap gratis, Pihak masjid menyediakan alas matras untuk tempat tidur yang disediakan di dalam masjid.
“Jadi masjid ini kamu buka 24 jam bagi masyarakat yang ingin beribadah. Hanya saja pintunya kami tutup kalau sudah malam, tapi tidak dikunci. Sehingga para musyafir yang ingin meningap di sini bisa masuk. Kami juga menyediakan matras bagi mereka yang ingin menginap,” tutur Ustadz dengan jenggot lebat ini.
“selain itu, kami juga menyediakan makanan camilan dan minuman, baik minuman dingin maupun panas seperti the atau kopi. Mereka bisa membikin minuman itu sendiri. Kalau minuman dingin ada di lemari es,” imbuh lelaki ini dengan kalem.
“Bahkan kami juga menyediakan makanan untuk apra musyafir ini sehari dua kali. Berepa lama mereka mau menginap di masjid ini terserah mereka. Tapi kalau sudah lebih dari seminggu mereka juga kami libatkan dalam kegiatan masjid, seperti mengaji, mengikuti kajian, bersih-bersih dan lainnya, yang jelas bermanfaat bagi mereka,” pungkasnya. (msi/gol)
Load more