"Orangnya diduga mengalami gangguan kejiwaan usai umroh tiga tahun lalu. Bahkan sering membuang sampah sembarangan. Pernah saya kena pukul sama orang itu gegara saya tegur jangan buang sampah sembarangan," terangnya.
"Dan kebiasaan dia (pemilik rumah), kalau sore hari suka bakar kertas di dalam rumah alasan untuk mengusir nyamuk," sambungnya.
Kuwati (58), istri Badri juga mengatakan hal yang sama dengan keterangan Nanik. Saat itu sekitar pukul 08.45 WIB, suaminya yang mengalami gangguan kejiwaan, melakukan bakar-bakar kertas di dalam rumah di bawah kursi untuk mengusir nyamuk, kemudian ditinggal.
"Saat itu saya dan anaknya melihat kursi sudah terbakar, kemudian berusaha memadamkan api, namun api terlanjur membesar. Saya keluar rumah sambil teriak-teriak minta tolong," jelasnya.
Kepala UPT PMK Kota Malang, Agoes Soebekti mengatakan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 09.00 WIB.
"Laporan itu segera kami tindak lanjuti. Kami berangkatkan enam unit mobil pemadam, berikut 30 personel ke lokasi," ujar Agoes kepada awak media, Rabu (19/6/2024).
Lanjut, enam unit damkar diluncurkan ke lokasi dan sesampainya di lokasi, kobaran api telah membesar.
Load more