Mendengar pengakuan anaknya, pihak orangtua HZ kemudian mendatangi sekolah untuk menyampikan perlakuan guru inisial U.
Diceritakan saat itu, korban sedang mengikuti materi pelajaran P JOK yang digelar beberapa pekan lalu. Saat itulah, korban diminta mengerjakan soal di waktu terakhir oleh oknum guru cabul itu.
Bahkan lebih parahnya terjadinya peristiwa itu, kondisi di dalam ruangan kelas 5 sepi. Semua teman sekelas HZ tersebut sudah diminta keluar lebih awal.
Dinas Pendidikan Pacitan hingga saat ini masih bungkam atas peristiwa dugaan pelecehan yang menimpa siswi kelas 5 Sekolah Dasar tersebut. (asw/gol)
Load more