Ponorogo, tvOnenews.com — Warga Desa Karangjoho, Kecamatan Badegan, digemparkan dengan tragedi berdarah, perkelahian kakak - adik yang sudah berusia lanjut, hingga menyebabkan salah satunya tewas mengenaskan.
Peristiwa ini terjadi setelah Ismono (60) tega menyabetkan kapaknya sebanyak dua kali ke arah wajah kakaknya sendiri Ismu (70), hingga mengakibatkan korban tewas seketika.
Kejadian ini sendiri terjadi di perbatasan Desa Karangjoho-Kaporan, Kecamatan Badegan, sekitar pukul 14.30, tepatnya di pinggir sungai Dung Selur.
Menurut saksi mata, Sudirman, saat ditemukan Ismu (70) telah dalam kondisi terlentang dengan luka parah di bagian leher dan telinga. Sementara Ismono tampak berjalan kaki pulang sembari meneteng kapak bersimbah darah.
"Jadi tadi saya memotong bambu disitu, dengar orang teriak, terus saya datangi Pak Ismu sudah terlentang dan bersimbah darah, terus dibantu warga, saya masukkan ke mobil untuk dilarikan ke Puskesmas Badegan, sudah meninggal," tutur Sudirman.
Sementara itu, Kepala Desa Karangjoho Singkrihanto saat dikonfirmasi di lokasi kejadian mengungkapkan, dari informasi warga sekitar, sebelum ditemukan tewas, Ismono dan Ismu sempat terlibat perkelahian. Pemicu aksi berdarah kedua kakak beradik ini, lantaran kayu Sengon yang ditebang Ismono di kebun milik ayahnya itu menimpa pohon mangga dan jati milik korban. Karena tak terima pohon jati dan mangganya ambruk, Ismu pun terlibat cek-cok dengan Ismono hingga berujung pembacokan yang membuat korban tewas.
"Jadi memang kedua kakak beradik ini berselisih sejak lama, kayak punya dendam begitu," akunya.
Kanit Pidum Sat-Reskrim Polres Ponorogo Iptu Guling Sunaka yang memimpin jalannya olah tempat kejadian perkara saat dikonfirmasi sejumlah media menjelaskan, saat ini pihaknya telah mengamankan Ismono, dan dibawa ke Polres Ponorogo. Tak hanya itu, sebuah kapak dan sepeda angin serta sempel darah milik korban juga diamankan untuk dijadikan sebagai barang bukti.
"Sudah diamankan satu orang terduga pelaku, kita bawa ke Polres saat ini. Kasus ini masih kita selidiki, saat ini olah TKP sudah kita lakukan," terangnya.
Sementara itu untuk kepentingan penyidikan jenasah korban yang sedianya berada di Puskesmas Badegan dibawa ke RSUD dr. Harjono untuk diautopsi. (asn/hen)
Load more