Tuban, tvOnenews.com – Pujiono, warga Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban Kota, rela berenang menerjang ombak sejauh 100 meter dari bibir pantai, demi mengikuti Pencocokan dan Penelitian (coklit) data pemilih Pilkada serentak tahun 2024, yang dilakukan petugas Senin (24/6) siang.
Saat itu Pujiono sebenarya sudah siap hendak berangkat melaut, namun tiba-tiba dari bibir pantai terdengar panggilan istrinya yang memintanya kembali pulang. Khawatir sedang terjadi sesuatu, Pujiono yang sudah berada diatas perahu itupun tergopoh-gopoh turun dan berenang dari jarak 100 meter menuju ke tepi menghampiri istrinya.
Istrinya pun menjelaskan maksudnya, yang langsung disambut dengan perasaan lega oleh Pujiono. Kebetulan rumah Pujiono berada persis di tepi laut utara Jawa, sedang dia sendiri sehari-hari bekerja sebagai nelayan.
Wiwik istri Pujiono, mengaku terpaksa memanggil suaminya yang hendak berangkat melaut tersebut, karena jika tidak sekalian di coklit saat itu, dihawatirkan justru akan tertingal.
“Ini mumpung ada petugas datang, kalau tidak diusahakan sekarang malah nanti tertinggal mas. Makanya tadi suami saya jemput di laut, biar segera pulang,” ujar Wiwik.
Data yang berhasil dihimpun di lapangan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban, sudah mulai melakukan Pencocokan dan Penelitian (coklit) data pemilih Pilkada serentak tahun 2024, Senin (24/6).
Coklit dilakukan sebagai langkah pemutakhiran data pemilih untuk memastikan seluruh warga yang mempunyai hak pilih bisa menyalurkan suaranya pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tuban serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 27 November 2024 mendatang.
Load more