Banyuwangi, tvOnenews.com - Warga Desa Pakel, Kecamatan Licin, yang tergabung dalam Presidium Gerakan Pakel Damai Sejahtera (GPDS) terus mengupayakan perdamaian di desanya. Pasca dengan Bupati dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi, mereka menemui Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Banyuwangi, Rabu (26/6) siang.
“Kedatangan kami ke PD Muhammadiyah untuk silaturahmi. Sekaligus, ingin memberikan klarifikasi terkait polemik pertanahan di Pakel yang kami menduga ada kaitannya dengan kedatangan Pak Busyro Muqoddas ke Banyuwangi,” kata Ketua Presidium GPDS, Rohimin.
GPDS yang antipolemik pertanahan membawa anggotanya 10 orang. Mereka ditemui jajaran PD Muhammadiyah usai sholat dzuhur. Pertemuan berlangsung sekitar 1,5 jam secara tertutup.
“Kami sudah paparkan ke pengurus PD Muhammadiyah Banyuwangi terkait kondisi Pakel. Termasuk, kronologis polemik pertanahan yang berujung ke konflik sosial. Jadi, bukan konflik agraria,” jelas Muarif, pengurus Presidium GPDS.
Pihaknya berharap, PD Muhammadiyah Banyuwangi bisa menerima informasi tentang polemik pertanahan Pakel dari berbagai sisi. Sehingga, informasi yang diterima akan akurat. Sebab, tidak semua warga Desa Pakel setuju dengan polemik itu. Apalagi, mengklaim tanah negara yang bukan haknya.
“Harapannya, informasi yang kami sampaikan bisa diteruskan ke PP Muhammadiyah. Termasuk ke Pak Busyro,” tutup Muarif.
Load more