"Pada prinsipnya, jika kita membeli jenis pesawat baru, harus membeli simulator jenis pesawat yang sama. Dan satu simulator itu harganya milyaran rupiah. Sedangkan simulator ini harganya hanya ratusan juta, dan bisa digunakan untuk semua jenis pesawat di dunia," terang Heru.
Komandan Pusat Pendidikan Khusus (Danpusdiksus) Kolonel Laut (P) Gering Sapto Sambodo S.Tr,han., M.Tr.Hanla., M. M. mengatakan, keberadaan simulator mutlak diperlukan, untuk menghindari adanya insiden dalam melaksanakan tugas maupun latihan.
"Jika dari simulator sudah bagus, IngsyaAllah saat bertugas maupun latihan akan meminimaliser adanya insiden. Tentunya dengan adanya simulator ini akan sangat bermanfaat," ungkap Gering.
Lebih lanjut, Ia mengatakan, pihaknya juga berterima kasih kepada para senior, pimpinan, terutama Laksamana Muda Yusuf Jauhari, yang telah peduli dengan keberadaan penerbangan, dengan menyediakan alat simulator.
"Terima kasih kepara Laksma Yusuf Jauhari yang telah mengakomodir kebutuhan kami. Ke depan, kita akan rawat simulator ini secara baik," tegas Gering.
Hal senada juga diungkapkan Komandan Wing Udara 1, Kolonel Laut (P) Gugus Wahyu Setyo Utomo. Menurutnya, dengan adanya Flight Simulator akan sangat mendukung kemampuan profesi para personel wing 1, terlebih bagi para pilot.
"Terima kasih khususnya kepada dirrenbang yang telah memperhatiakn wing 1, dengan keterbatasan alutsista disana, tentunya sangat membutuhkan simulator ini untuk meningkatkan kemampuan para pilot. Awal cuman satu, mudah-mudahan ke depan simulator bisa ditambah," ungkap Gugus. (hen)
Load more