Banyuwangi, tvOnenews.com – Untuk membahas berbagai program pengembangan dan memperkuat jejaring geopark di Indonesia dan dunia, mahasiswa, akademisi, dan peneliti dari berbagai kampus mancanegara dan dalam negeri berkumpul di Banyuwangi. Mereka sengaja hadir di acara International Geopark Symposium, yang digelar di Kampus Poliwangi, Senin (1/7).
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memaparkan bagaimana Geopark Ijen bertransformasi, serta keterlibatan semua pihak termasuk masyarakat dalam program-program hingga menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG).
"Bagi Banyuwangi, Geopark Ijen merupakan taman bumi yang tak hanya memiliki keunikan bentang alam dan kekayaan budaya, namun juga didukung dengan semangat mewujudkan sustainable tourism (wisata berkelanjutan)," kata Ipuk.
Konsep pengembangan geopark Ijen menekankan upaya konservasi, dan mengajak masyarakat berperan serta melindungi dan meningkatkan fungsi potensi alam untuk pembangunan ekonomi lokal. Misalnya saja Banyuwangi banyak mengemas event sportourism seperti Ijen Green Run, balap sepeda Internasional Tour De Ijen, Geopark Ijen Downhill, dan lainnya yang menyandingkan aktivitas olahraga dengan potensi alam Banyuwangi.
“Simposium ini akan menjadi komitmen kita bersama. Mulai dari perguruan tinggi, pengelola geopark, swasta, dan pegiat geosite untuk memperkuat jejaring geopark di Indonesia dan dunia serta dukungan untuk pembangunan berkelanjutan,” kata Ipuk.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, mengapresiasi langkah Pemkab Banyuwangi dalam upaya pengembangan Geopark Ijen. Tidak hanya menjaga kelestariannya namun juga berupaya memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat.
Load more