Jember, Jawa Timur- Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Mako B Pemkab Jember dan Pos B Rambipuji menangkap dua ular jenis kobra, dengan panjang 1 dan 1,5 meter.
Kedua ular itu berada di permukiman warga Jalan Merpati III Lingkungan Kreongan Atas, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang dan satu lainnya berada di sekolah Paud Inklusi Pelangi Harapan Dusun Ajung Wetan Perum Bhayangkara, Kecamatan Ajung.
Menurut Danru Damkar Mako B Pemkab Jember Dwi Atmoko, untuk penangkapan dua ekor ular kobra itu dilakukan di dua lokasi berbeda. Kemudian untuk petugas yang dikerahkan diketahui ada 7 personel.
"Pertama kami menerima laporan dari pemilik rumah Dicky di daerah Kreongan atas. Ada ular kobra sepanjang satu meter. Menurut laporan, ular itu sudah memakan satu telur ayam, karena berada di dalam kandang ayam milik warga," kata Dwi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Proses penangkapan ular kobra di lokasi pertama menggunakan alat khusus penjapit.
"Karena posisinya ular ada di dalam kandang ayam. Proses Alhamdulillah lancar dan cepat," katanya.
Selang satu jam sekitar pukul 15.00 WIB, kata Dwi, Damkar menerima laporan ada ular kobra lagi di lokasi berbeda.
"Tepatnya di sekolah Paud Inklusi Pelangi Harapan kawasan Ajung. Selanjutnya kita langsung menuju lokasi," katanya.
Dwi mengatakan, untuk ukuran ular kobra kedua yang ditangkap, memiliki panjang kurang lebih 1,5 meter.
"Ukuran panjang ular kobra ini cukup besar dan sebelumnya tidak pernah sebesar ini," katanya.
Dalam melakukan penangkapan ular kobra tersebut, petugas mendapati kesulitan.
"Karena posisi ular bersembunyi di pondasi bangunan dan batu-batuan. Jadi kita berhati-hati dalam melakukan proses evakuasi. Terlebih lagi ular kobra dengan panjang 1,5 meter ini umurnya dewasa dan lebih agresif," ungkapnya.
Dalam menangkap ular tersebut, petugas menggunakan alat penjapit khusus yang dipegang masing-masing petugas.
"Alhamdulillah juga bisa kita tangkap dan selanjutnya kita bawa ke mako, selanjutnya untuk dua ekor ular kobra itu, nanti akan kami lepasliarkan di lokasi aman dan jauh dari permukiman warga," pungkasnya. (Sinto Sofiadin/rey)
Load more