LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Penggrebekan Pabrik Narkoba di Kota Malang
Sumber :
  • tim tvone - edy cahyono

Penggrebekan Pabrik Narkoba di Kota Malang, Polisi Amankan 1,2 Ton Ganja Sintetis, Ini Peran 8 Tersangka

Penggrebekan pabrik narkoba di Malang dan terbesar di Indonesia, polisi mengamankan 8 tersangka dan sejumlah barang bukti

Kamis, 4 Juli 2024 - 11:27 WIB

Malang, tvOnenews.com - Penggrebekan pabrik narkoba di Malang dan terbesar di Indonesia, polisi mengamankan 8 tersangka dan sejumlah barang bukti, Rabu (3/7). 

Clandestine Laboratorium atau pabrik narkoba terbesar di Indonesia telah ditemukan di Jalan Bukit Barisan nomor 2, RT 05 RW 01, Kelurahan Gadingkasri, Klojen Kota Malang.

Pabrik tersebut beroperasi selama dua bulan dan telah memproduksi ribuan ton narkoba berjenis ganja sintetis, ekstasi, dan juga xanax. 

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol Wahyu Widada menjelaskan pengungkapan laboratorium di Kota Malang telah dilakukan pada 2 Juli 2024 kemarin. Dan merupakan hasil pengembangan dari kasus narkoba di Jakarta.

"Pada 29 Juni 2024 lalu, kami mengungkap tempat transit ganja sintetis atau dikenal dengan nama tembakau gorilla di Kalibata, Jakarta Selatan. Di tempat transit ini, kami amankan 23 kilogram ganja sintetis," ujar Kombes Pol Wahyu Widada, dalam konferensi pers yang digelar di lokasi penggerebekan pabrik narkoba di Jalan Bukit Barisan Kota Malang, Rabu (3/7). 

Baca Juga :

Lanjut, dari pengungkapan di Jakarta, polisi mengamankan tiga orang pengedar narkoba, yakni RR (23), IR (25), dan HA (21), mereka semua merupakan warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Dari hasil lidik dan pengembangan, polisi mengarah di sebuah rumah yang dijadikan sebagai pabrik narkoba di Kecamatan Klojen, Kota Malang," bebernya.

Kemudian pada Selasa (2/7) lalu, Bareskrim Polri dan Ditjen Bea Cukai menggerebek lokasi rumah sekaligus pabrik narkoba di Jalan Bukit Barisan No 2, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Dari penggerebakan laboratorium narkoba di Malang ini, kami mengamankan 5 tersangka. Yaitu peracik bernama Yudhi Cahaya Nugraha (23) dan yang menyiapkan peralatan serta membantu peracik yaitu Febriansah Pasundan Aji Widodo (21), Muhammad Dandi Aditya (24), Ariel Rizki Alatas (21) dan Slamet Saputra (28). Mereka semua beralamat di Kp. Pilar Barat, Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

"Namun otak pelaku berinisial Kent asal Malaysia kini dalam pengejaran petugas," imbuhnya.

Selain itu, di lokasi pabrik narkoba tersebut, polisi juga mengamankan barang bukti mesin pemanas, mesin pencampur, mesin pencacah, mesin pencetaknya, dan juga coolernya, di dalam juga disitu satu televisi yang dijadikan pemandu.

"Televisi itu digunakan untuk pemandu yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) Malaysia bernama Kent kepada lima tersangka. Dari sana proses pembuatan tiga jenis narkotika yakni ganja sintetis, pil xanax, dan pil ekstasi diproduksi," terang Komjen Pol Wahyu Widada.

Polisi juga menemukan 1,2 ton MDMB-4en-PINACA, atau ganja sintetis, 25.000 butir pil Xanax, 25.000 butir pil ekstasi, 40 kilogram bahan baku MDMB-4en-PINACA setara dengan 2 ton produk jadi.

“Sedangkan untuk barang bukti prekursor atau bahan baku pembuatan narkotika terdapat 200 liter prekursor, yang dapat diproduksi menjadi 2,1 Juta butir ekstasi, 21 kilogram Benzil Metil Keton (BMK) atau Penil-2-Propanon (P2P), 8,7 kilogram Pipironil metil keton (PMK) atau 3,4 dimetilen dioksi fenil-2-propanon, 17 liter Aseton,” imbuhnya. 

Wahyu Widada menambahkan barang bukti non narkotika juga ditemukan di rumah kontrakan yang dijadikan pabrik pembuatan narkoba. Sejumlah barang bukti berupa 6,7 natrium borohidrid, 80 liter Asam Klorida, 12 kilogram tepung perekat, 2 unit Mesin Pencampur (mixer planatary), 1 unit mesin pengeringan vakum (vacuum drying chamber).

Selanjutnya ada, 1 unit mesin pemanas (electric heater with thermostat), 3 mesin pengaduk dan pencampur (powder mixing and blending), 1 unit timbangan elektronik besar, 1 set rangkaian alat destilasi dan 2 lemari berisikan peralatan desitlasi, yang berisikan labu erlenmeyuer, flame spreader, gelas ukur, labu didih, burret, separatory tunnel, vacuum adapter, short condenser, destilation adapter, stemmed tunnel, 250 ml boil flask, 50 ml boil flask.

“Dari barang bukti yang kami amankan ini, total kalau dirupiahkan mencapai Rp 143 miliar lebih. Dan ini merupakan pengungkapan terbesar untuk ganja sintetis di Indonesia," jelasnya.

Komjen Pol Wahyu Widada juga mengungkapkan, pabrik narkoba di Kota Malang ini, mampu menghasilkan 4 ribu butir pil ekstasi dalam waktu satu hari.

Untuk modus operandinya, mereka berkedok sebagai event organizer dengan nama Mitra Ganesha. Mereka menjual produknya secara daring melalui media sosial Instagram. Narkoba itu dikemas dengan plastik putih bermerek dagang Ganesha. 

Narkoba itu dikemas dengan plastik putih bermerek dagang Ganesha. Dibagi dalam tiga model kemasan, yaitu kemasan lima gram untuk pengguna langsung, kemasan satu kilogram untuk reseller, dan kemasan lima kilogram untuk distributor.

"Kapasitas laboratorium narkoba di Kota Malang ini, satu harinya mampu menghasilkan 4 ribu butir pil ekstasi. Sehingga, kami harus bergerak cepat untuk melakukan pengungkapan ini," tegasnya.

Atas perbuatannya tersebut, para tersangka dikenakan Pasal 113 ayat (2) subsider Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (2) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal hukuman mati, serta denda minimal Rp 1 miliar dan maksimal Rp 10 miliar," pungkas Wahyu.

Dari pengungkapan 1,2 ton ganja sintetis, jumlah orang yang bisa diselamatkan 1,2 juta jiwa. Sedangkan untuk 200 liter Prekursor yang diproduksi menjadi 2,1 Juta butir ekstasi, jiwa yang bisa diselamatkan 2,1 juta jiwa manusia.

"Sementara untuk 40 kilogram bahan baku ganja sintetis dengan 2 ton produk bisa menyelamatkan 2 juta jiwa manusia. Dari pengungkapan ini total jiwa yang bisa terselamatkan sebanyak 7,3 juta jiwa," pungkasnya. (eco/hen)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Peran 2 Tersangka Baru Pembubaran Diskusi di Kemang yang Ditangkap Polisi: Pengrusakan dan Memukul Satpam

Peran 2 Tersangka Baru Pembubaran Diskusi di Kemang yang Ditangkap Polisi: Pengrusakan dan Memukul Satpam

Pengusutan kasus pembubaran diskusi diaspora di hotel kawasan Kemang, Jakarta Selatan masih terus diusut polisi. Sejauh ini bertambah lagi pelaku pembubaran yang ditangkap polisi.
Timnas Indonesia Berangkat Malam Ini, Berkumpul di Qatar Dulu

Timnas Indonesia Berangkat Malam Ini, Berkumpul di Qatar Dulu

Sejumlah staf Timnas Indonesia terlihat sudah melakukan sejumlah pengemas barang bawain para pemain yang nantinya akan langsung berangkat ke Bahrain malam ini.
Kejujuran Bintang Baru Timnas Indonesia, Pada Media Inggris Terang-terangan Bilang Setelah Gabung Pasukan Garuda Dia...

Kejujuran Bintang Baru Timnas Indonesia, Pada Media Inggris Terang-terangan Bilang Setelah Gabung Pasukan Garuda Dia...

Pemain Timnas Indonesia yang namanya semakin melejit, Nathan Tjoe A On pernah mengungkapkan bagaimana perasaan setelah jadi seorang WNI dan membela skuad Garuda
Shin Tae-yong Bisa Bernapas Lega, Maarten Paes Berikan Kabar Bahagia Jelang Timnas Indonesia Berangkat ke Bahrain

Shin Tae-yong Bisa Bernapas Lega, Maarten Paes Berikan Kabar Bahagia Jelang Timnas Indonesia Berangkat ke Bahrain

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menerima kabar membahagiakan dari Maarten Paes menjelang keberangkatan ke Bahrain pada Sabtu (5/10/2024) malam ini.
Alasan Ayah Jual Anaknya yang Masih di Tangerang, Anak Diserahkan di Pinggir Kali

Alasan Ayah Jual Anaknya yang Masih di Tangerang, Anak Diserahkan di Pinggir Kali

Kasus ayah jual anak di tangerang terungkap setelah polisi menerima laporan dari RD selaku ibu kandung korban. RD melapor ke polisi setelah mengetahui ayah jual anak tangerang oleh pelaku, RA (36).
KPAI Kecam Tindakan Istri Pimpinan Pesantren Siram Santri dengan Air Cabai Sebagai Hukuman

KPAI Kecam Tindakan Istri Pimpinan Pesantren Siram Santri dengan Air Cabai Sebagai Hukuman

Kasus istri pimpinan pesantren siram santri dengan air cabai jadi perhatian publik. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mengecam keras aksi kekerasan
Trending
Satu Stadion Langsung Hening Saat Megawati Hangestri Menggila di Laga Lawan GS Caltex, Megatron Beri Pembalasan Untuk Red Sparks dengan Melakukan...

Satu Stadion Langsung Hening Saat Megawati Hangestri Menggila di Laga Lawan GS Caltex, Megatron Beri Pembalasan Untuk Red Sparks dengan Melakukan...

Megawati Hangestri sempat mencuri perhatian pecinta voli Korea Selatan usai dirinya tampil impresif bersama Red Sparks. Megatron berhasil taklukan GS Caltex dan
Ibu Kandung Betrand Peto Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Ruben Onsu Bicara soal Onyo yang Selama Ini…

Ibu Kandung Betrand Peto Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Ruben Onsu Bicara soal Onyo yang Selama Ini…

Ibu kandung Betrand Peto menangis saat Ruben Onsu mengungkapkan perjuangan mendidik dan membesarkan Onyo selama ini. Baca kisah haru penuh makna selengkapnya.
Media China Diolok-olok Suporter Timnas China Usai Dorong CFA Laporkan Timnas Indonesia ke AFC Agar Kalah WO 0-3

Media China Diolok-olok Suporter Timnas China Usai Dorong CFA Laporkan Timnas Indonesia ke AFC Agar Kalah WO 0-3

Media China, 163.com, malah kena hujatan suporter sendiri usai membuat laporan terkait Timnas Indonesia bisa kalah WO di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
FIFA Tiba-Tiba Bahas Striker Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Mau Bikin China Trauma?

FIFA Tiba-Tiba Bahas Striker Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Mau Bikin China Trauma?

FIFA mendadak bahas striker legendaris Timnas Indonesia menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain dan China pada bulan Oktober 2024 ini.
Tak Usah Lagi Harapkan Emil Audero, Timnas Indonesia Bisa Dekati Kiper Klub Liga Belgia Ini Jika Ingin Mencari Pelapis Sepadan bagi Maarten Paes

Tak Usah Lagi Harapkan Emil Audero, Timnas Indonesia Bisa Dekati Kiper Klub Liga Belgia Ini Jika Ingin Mencari Pelapis Sepadan bagi Maarten Paes

Daripada terus menunggu ketidakpastian dari Emil Audero, Timnas Indonesia sebaiknya mulai mendekati kiper muda Belanda sebagai pelapis sepadan Maarten Paes.
Jadi Pemain Keturunan Timnas Indonesia Berdarah Aceh Dimayoritasi Islam, Calvin Verdonk Ternyata Menganut Agama...

Jadi Pemain Keturunan Timnas Indonesia Berdarah Aceh Dimayoritasi Islam, Calvin Verdonk Ternyata Menganut Agama...

Menilik fakta agama pemain keturunan Timnas Indonesia, Calvin Verdonk masih menyimpan rahasia yang belum terungkap sampai saat ini meski Calvin berdarah Aceh.
Media China Soroti Ketangguhan Lini Tengah Timnas Indonesia: Hampir Semua Gelandang Adalah Pemain Naturalisasi!

Media China Soroti Ketangguhan Lini Tengah Timnas Indonesia: Hampir Semua Gelandang Adalah Pemain Naturalisasi!

China dijadwalkan bakal berhadapan dengan menghadapi Australia yang berlanjut melakoni laga kontra Timnas Indonesia dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Selengkapnya