"Maka dari itu kami juga akan semangat bekerja dengan mesin politik kami, siapapun nanti paslon yang kami usung," ujar Yuangga.
Terkait rekomendasi bacabup dan bacawabup, sejauh ini menurut Yuangga pihaknya masih menggodok beberapa nama yang sudah mendaftar. Di mana, nantinya juga akan disandingkan dengan kandidat dari Partai Nasdem.
Ia menjelaskan, mekanisme turunnya rekomendasi cabup-cawabup dari Hanura diawali pengajuan nama-nama calon dari DPC ke DPD untuk dilakukan fit and proper test. Berikutnya setelah tersaring akan diajukan ke DPP, untuk diputuskan 1 nama yang mendapat rekomendasi.
"Kami di DPC pada prinsipnya akan patuh dan tunduk kepada keputusan DPP Hanura. Tetapi kami juga berusaha meyakinkan DPP bahwa paslon yang kami usung nantinya benar-benar bisa memenangkan pertarungan di Pilkada Nganjuk 2024,"pungkasnya.
Dengan terbentuknya poros Hanura-Nasdem, dinamika politik di Nganjuk diprediksi akan semakin menarik. Kedua partai ini optimis mampu memberikan perlawanan sengit kepada calon-calon dari partai lain.
"Kami yakin bahwa dengan persatuan dan kerja keras, kami bisa mengalahkan calon lain dan membawa Nganjuk menuju perubahan yang lebih baik," tutup Yuangga.
Pilkada Nganjuk yang akan digelar beberapa bulan lagi ini dipastikan akan menjadi ajang pertarungan yang seru dan penuh strategi. Partai Hanura dan Nasdem, dengan poros barunya, siap menjadi kekuatan baru yang diperhitungkan. (kso/hen)
Load more