LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
seroang remaja di Malang tewas misterius
Sumber :
  • tim tvone - edy cahyono

Seorang Remaja di Malang Tewas Misterius di dalam Ruang Tamu Rumahnya

Seorang remaja berusia 19 tahun ditemukan meninggal dunia tak wajar di ruang tamu rumahnya, dengan wajah penuh luka. Kini polisi lakukan penyelidikan.

Senin, 8 Juli 2024 - 12:09 WIB

Malang, tvOnenews.com - Seorang remaja berusia 19 tahun ditemukan meninggal dunia tak wajar di ruang tamu rumahnya, dengan wajah penuh luka. Kini polisi lakukan penyelidikan.

Korban diketahui bernama Sahroni (19) dan merupakan seorang pelajar SMK Ali Mustofa Kecamatan Gondanglegi, kelas 11 jurusan animasi. Korban tercatat warga Dusun Baran RT 013 RW 002 Desa Urek Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Harianto selaku Kepala Desa Urek Urek mengatakan, saat itu dirinya sedang rapat di kantor desa untuk acara kegiatan di Besuk, Kabupaten Malang.

"Saat itu sedang rapat, tiba-tiba dihubungi keponakan korban sekitar pukul 15.00 WIB, kalau saudara sepupunya meninggal dunia tak wajar dan di bagian wajahnya ditemukan sejumlah luka. Seketika itu saya langsung menuju rumahnya," ujar Harianto.

Sesampainya di lokasi, ujar Harianto, dirinya langsung masuk ke dalam rumah dan menuju ruang tamu dimana korban sudah ditutupi kain jarit.

Baca Juga :

"Saya langsung menyuruh warga lain untuk keluar ruangan. Setelah saya membuka kain jarit dan melihat wajah korban ada luka gores panjang di bagian mata sebekah kanan, di hidung mengeluarkan darah," tegas Harianto.

"Dan saat itu juga saya langsung menghubungi Polsek Gondanglegi," sambungnya.

Sementara Zaki (17) selaku keponakan korban mengatakan, kalau korban pamit ke rumah pacarnya di Desa Krembangan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, untuk melihat acara kesenian bantengan.

Bahkan, saat liburan, korban Sahroni pernah 3 hari tidak pulang. Hingga paman saya yang tak lain ayah kandung korban pun yang merasa malu pada tetangga di Turen, dan segera menyusulnya.

"Dulu paman saya sempat nyusul ke rumah pacarnya di Desa Krembangan, Turen, dan menjemputnya untuk pulang," terang Zaki yang diamini Gunawan selaku ayah korban. 

Lanjut kata Zaki, dirinya terakhir bertemu dengan Sahroni, Rabu (3/7).

"Saya ketemu sama Roni dan ngobrol soal bantengan. Dan ia datang kerumah untuk pinjam motor, hari Rabu dikembalikan ke rumah. Itu terakhir saya bertemu," bebernya.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat membenarkan perkara tersebut. Ia menerangkan kronologis kejadian bermula saat ibu kandung korban, Atin mengetahui anaknya tergeletak di ruang tamu rumahnya sekitar pukul 02.30 WIB, Jumat (5/7) dini hari.

Atin yang memiliki gangguan penglihatan tersebut menganggap anaknya tengah tertidur usai keluar bermain. Korban dikabarkan baru saja pulang usai bermain selama dua hari yang lalu. 

“Ibu Atin ini mendengar suara orang datang pada Jumat kurang lebih setengah tiga dini hari. Kemudian, saat subuh Bu Atin ke depan rumah, langkah kakinya tersandung tubuh korban. Tapi dianggapnya korban ini tertidur,” ujar Gandha Minggu (7/7). 

Karena dianggap tengah tertidur, korban dibiarkan. Artinya tidak berusaha dibangunkan oleh ibu kandungnya. 

Selanjutnya, sekitar pukul 06.00 WIB, adik kandung korban berinisial DN (7), yang akan masuk di MTS, itu memberitahui ibu kandungnya bahwa tubuh korban dalam keadaan dingin. 

“Adiknya kemudian mengambilkan selimut dan tidur bareng sama korban,” tambahnya. 

Singkat cerita sekitar pukul 12.00 WIB, lanjut Gandha, ibu korban yang berniat membangunkan korban untuk makan, sontak kaget dengan tubuh korban yang telah kaku. Dari situ, ia baru menyadari bahwa korban telah meninggal dunia. 

Lebih lanjut, Gandha menerangkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terkait kematian remaja yang tak wajar tersebut. 

Dikatakan tak wajar, sebab ada luka lebam di bagian tubuh korban. Kendati demikian, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian remaja yang masih duduk di bangku SMK tersebut. 

“Kami dari Satreskrim Polres Malang bersama Polsek Gondanglegi tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," tegasnya.

Saat melakukan olah TKP ujar Gandha, didapati korban dalam kondisi terlentang. Dan kita tidak  mengetahui meninggalnya posisi pukul berapa dan jam berapa.  

"Namun dalam pemeriksaan luar pada fase kaku mayat korban diperkirakan mencapai kaku mayat selama 6 jam," beber Gandha.

Proses autopsi usai dilakukan dan masih menunggu hasil resminya. Namun dari penyampaian dokter yang menangani bahwa untuk bekas atau tanda tanda kekerasan di bagian tubuh tidak ada.

"Namun di kedua matanya berwarna merah dan di bagian sebelah mata kanan korban, menang ada sebagian lecet tergores. Ini kita dalami dan menunggu hasil dari otopsi yang resmi,” imbuhnya.

Dan tadi dari tim dokter forensik juga mengambil beberapa sampel cairan dan organ dalam untuk mungkin akan kita lakukan uji topsiologi.

"Kami belum menyimpulkan terkait hal itu. Karena hasil autopsi yang resmi belum keluar. Dan kita wajib menunggu hasil otopsi resmi dan hasil uji topsiologi, kita akan tahu sebab kematian korban," pungkasnya. (eco/hen)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tega! Di Yogyakarta Bayi Dijual Via Facebook, Anak Laki-Laki dan Blasteran Kisaran Harga Rp20-40 Juta, Anak Perempuan Lebih Mahal

Tega! Di Yogyakarta Bayi Dijual Via Facebook, Anak Laki-Laki dan Blasteran Kisaran Harga Rp20-40 Juta, Anak Perempuan Lebih Mahal

Viral di Yogyakarta penjualan bayi dilakukan via Facebook. Adapun harga bayi-bayi yang ditawarkan ini beragam mulai dari Rp20 juta.
Henry Moodie, Juicy Luicy hingga Lyodra Meriahkan Spotify Wrapped 2023, Simak Deretan Line Upnya

Henry Moodie, Juicy Luicy hingga Lyodra Meriahkan Spotify Wrapped 2023, Simak Deretan Line Upnya

Spotify Wrapped kembali digelar tahun ini dengan jajaran line up dari dalam negeri hingga internasional akan memeriahkan acara tersebut
Viral Video Timses di Mamuju Diduga Bagi-bagi Uang Menjelang Pencoblosan

Viral Video Timses di Mamuju Diduga Bagi-bagi Uang Menjelang Pencoblosan

Dalam video yang berdurasi sekitar 22 detik yang banyak beredar di grup whatsapp, memperlihatkan sejumlah orang mengamankan oknum tim sukses yang diduga mebagikan uang
Persib Tak Perlu Khawatir Sanksi Denda Karena Lepas Dua Pemain U-22 ke Timnas Indonesia, Ini Regulasi Liga 1  2024/2025

Persib Tak Perlu Khawatir Sanksi Denda Karena Lepas Dua Pemain U-22 ke Timnas Indonesia, Ini Regulasi Liga 1  2024/2025

Dua pemain muda Persib, Kakang Rudianto dan Robi Darwis bergabung dengan Timnas Indonesia yang disiapkan untuk Piala AFF 2024.
Ridwan Kamil dan Suswono Tak Ikut Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024

Ridwan Kamil dan Suswono Tak Ikut Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024

Hanya tinggal hitungan jam saja, masyarakat akan kembali menyalurkan hak suaranya dalam Pilkada Serentak 2024 yang digelar pada Rabu (27/11/2024).
Tom Lembong Kalah Praperadilan, Status Tersangkanya Sah!

Tom Lembong Kalah Praperadilan, Status Tersangkanya Sah!

Tom Lembong kalah dalam sidang praperadilannya atas perkara dugaan tindak pidana korupsi kebijakan impor gula di Kementerian Perdagangan periode 2015-2016.
Trending
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Media Vietnam memberikan reaksi usai mendengar Asnawi Mangkualam menyebut Timnas Indonesia kini lebih mudah mengalahkan Golden Star karena diperkuat banyak pemain naturalisasi.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai sekarang shalat dhuha baca surah ini agar rezeki mengalir deras dan keinginan cepat tercapai kata Ustaz Adi Hidayat, bukan surah Ad-Dhuha, ternyata...
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, akhirnya menceritakan momen saat dirinya dan tim menyambangi Indonesia setelah berakhirnya kompetisi Liga Voli Korea musim lalu.
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Walaupun sudah berlalu dua minggu lepas, pelatih Jepang Hajime Moriyasu tiba-tiba mengungkit kemenangan atas Timnas Indonesia di Jakarta kepada media setempat.
Selengkapnya
Viral