Blitar, tvOnenews.com - Bupati Blitar, Rini Syarifah, menghadiri acara upacara adat Larung Sesaji yang diadakan di Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. Larung Sesaji merupakan tradisi tahunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Bupati ikut memeriahkan dengan ikut berebut tumpeng bersama warga, Selasa (9/7).
"Hari ini kami menghadiri acara upacara adat Larung Sesaji di Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo. Kami, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar, sangat mengapresiasi kegiatan Larung Sesaji di Desa Serang ini, karena ini juga menarik wisatawan untuk menyaksikan acara yang dilaksanakan setiap tahun ini," katanya.
Bucengan lanang dan wadon yang dilarung merupakan hasil bumi dari Desa Serang. Selain itu, acara yang diikuti oleh warga masyarakat Desa Serang dan wisatawan, kemudian berebut tujuh gunungan yang melambangkan tujuh abad berdirinya Kabupaten Blitar.
Rini Syarifah berharap event Larung Sesaji di Desa Serang menjadi daya tarik pada sektor wisata dan budaya di Kabupaten Blitar. Larung sesaji dilakukan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil bumi yang melimpah dan juga sebagai upaya untuk melestarikan budaya leluhur.
“Semoga ke depannya warga masyarakat Desa Serang semakin maju dan sejahtera. Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar juga berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan potensi wisata budaya di daerah ini," harapnya.
Kepala Desa Serang Dwi Handoko mengatakan larung sesaji selain sebagai wujud syukur dan pelestarian budaya, acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga setempat melalui sektor pariwisata. Dengan banyaknya wisatawan yang datang, masyarakat Desa Serang dapat memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan produk-produk lokal.
“Kami hari ini melaksanakan acara Larung Sesaji ke Laut Selatan. Semoga dengan selesainya acara Larung Sesaji ini, Desa Serang semakin maju dan warganya semakin sejahtera," jelasnya.
Upacara Larung Sesaji dimulai dengan prosesi arak-arakan yang membawa hasil bumi dari Desa Serang menuju pantai selatan. Hasil bumi tersebut kemudian dilarung atau dihanyutkan ke laut sebagai simbol persembahan kepada Sang Pencipta. Setelah prosesi larung sesaji, masyarakat Desa Serang berbondong-bondong untuk memperebutkan tujuh gunungan yang telah disiapkan. Gunungan tersebut berisi berbagai hasil bumi dan makanan tradisional yang dipercaya membawa berkah bagi siapa saja yang berhasil mendapatkannya.
Acara Larung Sesaji tahun ini berjalan dengan lancar dan penuh khidmat. Masyarakat Desa Serang berharap tradisi ini akan terus dilestarikan dan menjadi salah satu ikon budaya Kabupaten Blitar yang dapat menarik wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan demikian, Desa Serang dapat semakin dikenal dan maju, serta kesejahteraan masyarakatnya dapat terus meningkat. (min/hen)
Load more