LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tradisi ojong warga lumajang digelar setiap bulan suro
Sumber :
  • tvOne - wawan sugiarto

Warga Desa Tambahrejo di Lereng Gunung Semeru Gelar Tradisi Ojong saat Bulan Suro, Ini Makna dan Tujuannya

Menjaga tradisi leluhur setiap memasuki bulan Muharam atau Suro dalam kalender Jawa warga Desa Tambahrejo Kecamatan Candipuro, Lumajang, menggelar tradisi Ojong

Rabu, 10 Juli 2024 - 16:48 WIB

Lumajang, tvOnenews.com – Demi menjaga tradisi leluhur setiap memasuki bulan Muharam atau Suro dalam kalender Jawa, warga Desa Tambahrejo, Kecamatan Candipuro, Lumajang, menggelar tradisi Ojong, yang ditempatkan di tengah lapangan desa setempat, Rabu (10/7).

Tradisi Ojong merupakan salah satu tradisi yang dapat dijumpai pada masyarakat Pandhalungan. Ojong sendiri tersebar di beberapa desa di Kabupaten Lumajang. Dulunya, tradisi Ojong dilakukan sebagai ritual meminta hujan. Namun seiring dengan perkembangan jaman, saat ini Ojong menjadi salah satu agenda pada pelaksanaan sedekah desa.

Menurut Kepala Desa Tambahrejo, Supiadi tradisi Ojong ini merupakan tradisi warisan nenek moyang, yang terus dilestarikan hingga saat ini. Bukan hanya sekedar ritual, tradisi Ojong ini juga menjadi sarana berkumpulnya warga desa sehingga tali silaturahmi tetap terjaga.

“Tradisi Ojong ini memang menjadi kegiatan rutin setiap tahun di bulan suro dan merupakan rangkaian dari kegiatan selamatan desa. Ini sebagai upaya pelestarian warisan tradisi nenek moyang agar tidak punah dimakan zaman. Disamping itu, kegiatan ini juga jadi sarana mempererat tali silahturahmi warga,”kata Supiadi kepada tvOnenews.com, Rabu (10/7).

Baca Juga :

Pantauan tvOnenews.com di lokasi, jumlah peserta dalam kegiaan tradisi Ojung ini terlihat cukup banyak. Selain warga desa setempat, beberapa peserta yang hadir juga berasal dari beberapa tetangga desa.

“Untuk peserta memang cukup banyak. Selain warga setempat, memang yang hadir juga banyak yang berasal dari beberapa desa tetangga. Tentunya mereka merupakan anggota komunitas Ojong selama ini, namun juga banyak pendatang barunya,” imbuhnya.

Supiadi berharap, dengan diselenggarakan rangkaian selamatan desa yang salah satunya digelar tradisi Ojong, desa yang dipimpinnya akan semakin makmur, sumber mata air terus mengalir, hasil panen melimpah dan dijauhkan dari segala bentuk bencana.

“Harapan kami dan masyarakat, semoga kedepan desa kami semakin makmur dan maju serta jauh dari segala bentuk musibah dan bencana,” ungkapnya.

Uniknya, tidak hanya dari kalangan lansia, tradisi Ojong ini juga banyak diminati oleh kalangan remaja. Terbukti, sejak kegiatan ini dimulai, sejumlah pasangan peserta Ojong nampak mengantri menunggu panggilan.

Aturan dalam permainan Ojong ini juga cukup sederhana. Peserta yang sudah ditunjuk akan adu ketangkasan menyabetkan sebatang rotan secara bergantian.

“Lawan harus sepadan baik dari kriteria usia maupun jam terbangnya. Jadi pemula ya lawan pemula. Untuk masing-masing pukul juga tergantung kesepakatan pelandang (wasit). Biasanya masing-masing 5 kali dan kadang kala sampai 10 kali sabetan secara bergantian,” terang Sumanto, salah satu peserta Ojong.

Sumanto mengakui, meskipun harus terluka, para peserta tidak boleh emosi namun justru terlihat menikmati permainan. Bahkan, para peserta juga masih menari – nari mengikuti alunan musik tradisional, sehingga membuat penonton menjadi terhibur.

Dalam tradisi Ojung ini, selain keberanian juga dibutuhkan kelincahan saat menyabetkan rotan maupun menghindari sabetan lawan. Dalam satu kali pertandingan, masing-masing peserta diberikan jatah 5 hingga 10 kali sabetan sesuai aturan yang telah disepakati. Mereka yang paling banyak menggoreskan luka di punggung lawan, dianggap sebagai pemenang.

“Tidak ada persiapan khusus. Modalnya cuma keberanian dan kelincahan,” jelasnya.

Sumanto juga mengatakan, dia sangat menikmati permainan itu. Dia mengaku bangga ketika bisa memenangkan pertandingan. Banyak luka di tubuh gara-gara sabetan rotan dianggap hal yang lumrah.

"Ini biasa, Mas. Sakit sih iya, tapi nanti juga sembuh," pungkasnya. (wso/gol)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
3 Waktu Dilarang Tidur, Bisa Bikin 'Bodoh' hingga Serangan Jantung Kata dr Zaidul Akbar, Nomor 1 Setelah Shalat...

3 Waktu Dilarang Tidur, Bisa Bikin 'Bodoh' hingga Serangan Jantung Kata dr Zaidul Akbar, Nomor 1 Setelah Shalat...

Berikut 3 waktu yang dilarang tidur, bisa sebabkan kebodohan hingga risiko serangan jantung menurut dr Zaidul Akbar, di antaranya setelah shalat ini.
Makan Bergizi Gratis Akan Mencakup 82,9 Juta Orang Pada 2027

Makan Bergizi Gratis Akan Mencakup 82,9 Juta Orang Pada 2027

Ia menjelaskan, makan bergizi gratis akan terus berkembang menjadi 2.000 titik pada bulan April 2024, kemudian menjadi 5.000 titik pada bulan Juli-Agustus.
Polisi Tembak Anggota Paskibra di Semarang, Kapolrestabes Semarang Beberkan Korban Terlibat Tawuran Gengster

Polisi Tembak Anggota Paskibra di Semarang, Kapolrestabes Semarang Beberkan Korban Terlibat Tawuran Gengster

kepolisian melakukan tindakan terukur dengan melepaskan tembakan untuk membubarkan bentrok antar geng itu.
Siapkan Payung dan Jas Hujan, BMKG Prakirakan Cuaca Sebagian Besar Indonesia Hujan Ringan Hari Ini

Siapkan Payung dan Jas Hujan, BMKG Prakirakan Cuaca Sebagian Besar Indonesia Hujan Ringan Hari Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi hujan dengan intensitas ringan pada hari ini Selasa (26/11/2024).
Tak Bisa Disembunyikan Lagi, Sarwendah dan Betrand Peto Sama-sama Jujur dan Akui Kalau Mereka Sudah Jatuh Hati dengan…

Tak Bisa Disembunyikan Lagi, Sarwendah dan Betrand Peto Sama-sama Jujur dan Akui Kalau Mereka Sudah Jatuh Hati dengan…

Sarwendah dan Betrand Peto akhirnya jujur mengaku sudah jatuh hati dengan sesuatu yang bikin mereka kagum. Apa yang membuat mereka begitu terpikat? Baca di sini
Buntut Insiden Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kompolnas Sarankan Polisi yang Pegang Senjata Dicek Psikologi dan Kesehatannya

Buntut Insiden Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kompolnas Sarankan Polisi yang Pegang Senjata Dicek Psikologi dan Kesehatannya

Buntut insiden polisi tembak polisi, Kompolnas RI menyarankan agar Polda Sumbar mengecek psikologi dan kesehatan setiap personelnya yang memegang senjata api.
Trending
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Dalam penjelasannya, Ustaz Adi Hidayat Sebut itu hukumnya ini. Doa iftitah juga mempunyai keutamaan dahsyat jika diamalkan dalam shalat. Simak penjelasannya....
Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Media Vietnam memberikan reaksi usai mendengar Asnawi Mangkualam menyebut Timnas Indonesia kini lebih mudah mengalahkan Golden Star karena diperkuat banyak pemain naturalisasi.
Top 3 Bola: Kata Calvin Verdonk soal Suporter Garuda, Vietnam Makin Panik Lihat Timnas Indonesia, Maarten Paes Hampir Menyerah Jadi Pemain Bola

Top 3 Bola: Kata Calvin Verdonk soal Suporter Garuda, Vietnam Makin Panik Lihat Timnas Indonesia, Maarten Paes Hampir Menyerah Jadi Pemain Bola

Berikut 3 artikel bola terpopuler di tvOnenews.com pada Senin (25/11/2024). Kabar seputar pemain Timnas Indonesia masih menjadi yang paling banyak diminati.
Bawa-bawa Erick Thohir Media Malaysia Soroti Timnas Indonesia yang Tak Turunkan Kekuatan Penuh di Piala AFF 2024

Bawa-bawa Erick Thohir Media Malaysia Soroti Timnas Indonesia yang Tak Turunkan Kekuatan Penuh di Piala AFF 2024

Sejumlah pemain top mulai dari Maarten Paes, Calvin Verdonk hingga Jay Idzes tidak dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia
Selengkapnya
Viral