Lumajang, tvOnenews.com - Bulan Muharam atau bulan Suro dalam kelender Jawa, diyakini sebagian warga sebagai bulan yang sakral. Makanya tidak mengherankan, sejak memasuki bulan Suro sejumlah kegiatan tradisi Grebeg Suro rutin dilakukan warga, yang dikemas dalam bentuk kegiatan bersih desa atau selamatan desa termasuk di Kabupaten Lumajang.
Pantauan tvOnenews.com di lokasi, terlihat puluhan tumpeng sudah tertata rapi di depan halaman Balai Desa Tumpeng, untuk diarak menuju area pemakaman Mbah Tuan Sidobranti, yang merupakan makam tertua dan sebagai pepunden desa ini.
Selain tumpeng berisi nasi lengkap dengan ayam ingkung dan lauk pauk lainnya, beberapa peserta juga membawa nasi tumpeng dalam bentuk gunungan hasil bumi, hingga gunungan berisi jajanan pasar dan makanan ringan.
"Kegiatan arak-arakan tumpeng ini memang kali pertama digelar di Desa Tumpeng. Ini sekaligus rangkaian kegiatan selamatan desa yang digelar saat bulan Suro," kata Kepala Desa Tumpeng, Muhammad Deni Purwadi, Sabtu (13/7).
Deni juga menyebutkan pemilihan makam Mbah Tuan Sidobranti sebagai lokasi kegiatan gregeb tumpeng, adalah sebagai bentuk penghormatan terhadap Mbah Tuan Sidobranti yang merupakan leluhur dan orang yang pertama kali mendirikan Desa Tumpeng.
"Mbah Tuan Sidobranti inilah dulu yang mbabat alas Desa Tumpeng. Makanya acara ini kita pusatkan di sini,'' imbuhnya.
Load more