Jombang, tvOnenews.com - Satu SDN yang berlokasi di tengah hutan di Jombang, hanya mendapatkan satu siswa baru, yaitu SDN Sumberaji 2 di Kecamatan Kabuh. Penyebabnya terbatasnya jumlah penduduk di satu dusun, sehingga anak usia sekolah juga sangat terbatas. Meskipun pembelajaran berlangsung layaknya sekolah privat, namun baik siswa maupun guru tetap semangat dalam kegiatan belajar mengajar.
Menurut Wahyudi Kepala Sekolah SDN Sumberaji 2, penurunan jumlah pendaftar siswa baru merupakan hal biasa bagi sekolah yang dipimpinnya. Pasalnya, yang sekolah hanya warga satu dusun saja.
“Tahun lalu juga sama dapat 1 siswa. Ini menjadi tantangan besar bagi kami sebagai lembaga pendidikan," ungkapnya, Senin (15/7).
Selain itu, faktor jumlah penduduk juga sangat mempengaruhi sedikitnya siswa yang sekolah di lembaga milik pemerintah tersebut. Bahkan jumlah murid keseluruhan hanya 10 siswa yang terdiri dari kelas 1 dan 2 masing-masing 1 siswa, kelas 3 dan 6 masing-masing 2 siswa, kelas 5 berjumlah 4 siswa dan kelas 4 tidak ada siswanya sama sekali alias 0 siswa.
“Jumlah anak yang memasuki usia sekolah memang sedikit. SDN terdekat selain sini juga lumayan jauh sekitar 5-7 KM yakni SDN Sumberaji 1,” paparnya.
Meski demikian, Wahyudi menegaskan bahwa SDN Sumberaji 2 tetap berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas meskipun hanya dengan satu siswa baru.
Bukan hanya di dusun terpencil, SDN di tengah kota Jombang juga mendapatkan murid minim. Sesuai data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, dua SDN yang mendapatkan murid minim, SDN Kaliwungu 2 mendapatkan murid baru tahun ajaran 2024-2025 sebanyak 4 orang anak dan SDN Jombatan 1 juga sebanyak 4 orang. Dua SDN tersebut berada di Kecamatan Jombang Kota.
"Untuk kelas satu saat ini masih lima, tapi masih sakit sehingga yang masuk empat anak," terang Intan Buyung Permadani, Kepala SDN Jombatan 2 sesaat setelah murid masuk ke kelas masing-masing usai apel pagi.
Meskipun kelas satu sangat minim dan jumlah seluruh siswa 41 murid, Intan memastikan semangat pembelajaran tetap semangat tidak ubahnya dengan saat murid berjumlah besar.
"Alhamdulillah meskipun jumlah murid tidak seberapa banyak tetapi anak-anak ini masih merasa bahwa hari pertama masuk sekolah ini penuh semangat," sambung Intan. (usi/gol)
Load more