Masih menurut ARB, kemudian dia mencari tahu bagaimana cara untuk mengedit foto vulgar di Telegram. Namun sayangnya aksi nakalnya pun menjadi-jadi.
ARB pun intens berselancar di media sosial (medsos) Instagram untuk mencari foto teman-teman perempuannya di sekolah dulu.
"Jumlahnya cukup banyak, bahkan tidak ingat. (Lebih dari 20, red) mungkin. Hanya teman-teman yang saya kenal," ujarnya.
Usai berhasil mendapatkan foto-foto temannya, lalu foto itu diedit di boot Telegram menjadi foto vulgar dan bugil, sehingga foto korban seperti telanjang bulat tanpa busana. ARB pun tidak butuh waktu lama untuk mengedit foto korban karena menggunakan bantuan artificial intelligence (AI).
"Cumak (modal, red) foto saja, nanti diupload lalu aplikasinya mengedit sendiri telanjang gitu. Tinggal nunggu hasilnya. Paling cepat 10 detik sudah jadi fotonya, paling lama satu hari," ungkapnya.
Remaja yang baru lulus SMA itu mengaku melakukan ulah nakal hanya untuk kepuasan seksualnya saja. Puluhan perempuan ternyata menjadi fantasinya.
"Untuk kepuasan seksual, fantasi saja," pungkasnya. (mhb/gol)
Load more