Malang, tvOnenews.com - Tewasnya Sunik (48) di dalam kamar rumahnya masih misterius, dan masih dalam penyelidikan aparat kepolisian Polres Malang.
Korban merupakan pembantu rumah tangga dan saat ditemukan tewas dengan tubuh bersimbah darah oleh suaminya, Juwanto, usai pulang kerja sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa (16/7).
"Tadi sekitar pukul 10.00 WIB, korban bertemu teman perempuannya di sebuah warung rujak yang lokasinya tak jauh dari rumah korban," ujar Ketua RT 03, Fresio Sudarmawan.
Lanjut, usai bertemu dan sekaligus makan rujak, korban bersama temannya ini diajak ke rumah korban. Dan saat itu kondisi rumah korban sepi. Apalagi suami belum pulang, masih bekerja dan anaknya kerja di Jakarta.
"Korban sempat cerita ke saya, saat sholat di musala. Pak RT nanti ada teman saya ke rumah. Itu teman perempuan atau laki laki tanya saya. Ndak Pak RT, itu teman perempuan dan sendirian. Ya kalau bermalam nanti minta foto copy KTP temannya ya. Eh nggak tahunya temannya datang siang tadi dan terus ada kabar kalau Bu Sunik meninggal dalam kondisi tubuh bersimbah darah," bebernya.
Munculnya dugaan pembunuhan itu, lanjut Fresio, dikarenakan ada beberapa barang milik korban yang hilang, diantaranya motor Honda Vario, ponsel, dan dompet milik korban.
"Ya itu tadi katanya suaminya ada barang yang hilang, sepeda motor, ponsel, sama dompetnya istrinya itu hilang. Ya saya daripada mengira yang tidak-tidak, saya lapor ke perangkat desa sama ke Polsek Pakis," pungkasnya.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah mengatakan Polsek Pakis mendapatkan laporan bahwa ada seorang wanita yang ditemukan meninggal dunia di kamarnya.
"Mendapatkan laporan ini, Polsek Pakis bersama Satreskrim Polres Malang serta tim Inafis langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP," ujar AKP Gandha.
Lanjut, korban bernama Sunik berusia 48 tahun, saat ditemukan dalam kondisi seperti tidur serta berselimut dan ada luka di bagian kepala.
"Namun perlu kami pastikan lukanya ini diakibatkan oleh benda tumpul maupun benda tajam lainnya. Tentunya dengan pendalaman terlebih dahulu," jelas Gandha.
Oleh karena itu, sebab kematian korban, kita lakukan visum atau autopsi di rumah sakit.
Pertama kali yang menemukan korban meninggal dunia dalam kondisi tubuh bersimbah darah yakni suaminya bernama Juwanto.
'Yang menemukan pertama kali pada saat suaminya pulang sampai ke rumah. Sesampainya di rumah, suami korban mencari korban hingga memanggil beberapa kali namun tidak ada jawaban dari korban," terang Gandha.
"Lalu suami melihat istrinya seperti orang tidur dalam kamar dan tubuh korban digoyang-goyang tidak bergerak. Kemudian setelah dilihat ada darah banyak di kasur, yang bersangkutan berteriak minta tolong pada tetangga," sambungnya.
Terkait motif penyebab korban meninggal dunia dan ada beberapa barang yang hilang, Gandha menjelaskan, sampai saat ini pukul 22.00 WIB, kami bersama anggota Inafis Polres Malang masih melakukan olah TKP.
Dan ada 6 orang saksi yang masih dalam proses kami lakukan pemeriisaan, yakni tetangga korban, keluarga, korban, dan majikan dari korban juga.
"Apakah ini perampokan disertai pembunuhan, yang jelas kami mohon doa mudah-mudahan perkara ini dapat kita ungkap secara cepat dan benar," tukasnya. (eco/hen)
Load more