Pamekasan, tvOnenews.com - Hari ke tiga masuk sekolah, ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri Tamberu 2 Pamekasan, masih tetap belajar di rumah-rumah warga akibat sengketa lahan yang membuat gedung sekolah disegel, Rabu (17/7).
Penyegelan tersebut dilakukan oleh warga setempat yang mengklaim hak waris dari tanah yang didirikan sekolah tersebut.
Salah satu orang tua siswa SDN Tamberu 2, Masyatun mengatakan, dirinya tidak ingin anaknya dipindah sementara ke sekolah lain, lantaran lokasinya sedikit jauh. Namun dirinya berharap sengketa gedung sekolah anaknya segera selesai.
"Saya harap Pemkab khususnya Dinas Pendidikan harus mengambil langkah cepat agar tidak berlarut-larut agar siswa bisa belajar di dalam kelas seperti yang lain," ujar Masyatun, salah satu orang tua siswa.
Sementara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan malah mengatakan tidak ada masalah di SDN Tamberu 2 yang disegel tersebut.
"Di SDN Tamberu 2 itu tidak ada persoalan, hanya miss aja," kata Akhmad Zaini, Kadisdikbud Pamekasan.
Pihaknya akan melakukan langkah persuasif untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Karena pemerintah daerah tidak bisa memberikan kompensasi, sebab sampai saat ini warga yang mengaku ahli waris tidak memiliki bukti kepemilikan yang sah.
"Sedang kami perjuangkan dengan cara yang lebih santun dan lebih diterima oleh semua pihak," tutur Zaini.
Sebelumnya warga yang mengaku hak waris bersikukuh tidak akan membuka segel itu sebelum ada kejelasan status tanah dan kompensasi dari pemerintah daerah.
"Saya juga kasihan kepada murid. Tetapi sebelum ada kejelasan hitam di atas putih, kami tidak akan membuka segel itu," pungkasnya. (ver/gol)
Load more