Mojokerto, tvOnenews.com - BPS Kabupaten Mojokerto telah mengeluarkan rilis bahwa angka kemiskinan Kabupaten Mojokerto di tahun 2024 mencapai angka terendah sejak delapan tahun terakhir. Penurunan ini merupakan hasil dari berbagai program dan inisiatif yang dilaksanakan oleh Pmerintah Kabupaten Mojokerto di bawah kepemimpinan Bupati Ikfina.
“Angka kemiskinan Kabupaten Mojokerto tahun 2024 sebesar 9,37 persen pada Bulan Maret 2024. Kemiskinan ini lebih rendah dibanding tahun sebelum covid-19”, ujarnya.
Persentase tersebut juga berada di bawah angka kemiskinan Jawa Timur yang masih berada pada angka 9,79 persen.
Laporan tahunan BPS juga mencatat, Garis Kemiskinan (GK) di Kabupaten Mojokerto di tahun ini menyentuh Rp508.618/kapita/bulan, sementara di tahun 2023 Rp486.520/kapita/bulan. Namun, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Mojokerto justru mengalami penurunan sebanyak 4,14 ribu jiwa.
“Jumlah penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah GK di Kabupaten Mojokerto pada Bulan Maret 2024 mencapai 108.72 ribu jiwa. Jumlah ini menurun sebesar 4.14 ribu jiwa, bila dibandingkan dengan kondisi Maret 2023 yang sebesar 112.86 ribu jiwa," tambahnya.
Perbandingan terbalik diantara GK dan Jumlah penduduk miskin tersebut menjadi sebuah anomali positif. Hal ini dapat membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga berhasil menekan dampak inflasi bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto.
Hal tersebut berbanding lurus dengan turunnya Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kabupaten Mojokerto, yang pada tahun 2023 masih berada di angka 0,40 kini di tahun 2024 turun menjadi 0,19 serta turunnya angka perkembangan kemiskinan ekstrem (KE) sebanyak 0,92 persen.
Load more