Malang, tvOnenews.com - Kasus tewasnya Sutik (48) warga Dusun Bugis Gang 9 RT 03 RW 01, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, pada Selasa (16/7) lusa kemarin, kini aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan 11 saksi guna mengungkap pelaku.
Kabar terbaru, polisi mengamankan salah satu barang bukti yakni CCTV yang terpasang di sekitar rumah korban.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat menerangkan, kini pihaknya masih memburu sosok tamu misterius yang bertamu ke rumah korban sesaat sebelum korban ditemukan meninggal dunia.
“Kami masih buru tamu misterius, (pencarian) sampai daerah Surabaya,” ujar Gandha saat dikonfirmasi awakmedia, Sabtu (20/7) petang.
Gandha menyebut, berbekal CCTV yang ia kantongi sepanjang sekitar rumah korban - Terminal Arjosari hingga Terminal Bungurasih Surabaya. Pelaku diduga berasal dari wilayah Surabaya.
“Kami bergerak menelusuri CCTV sepanjang jalan rumah korban sampai dengan terminal Arjosari Malang hingga Terminal Bungurasih, Surabaya,” imbuhnya.
Namun, hingga saat ini proses pencarian terus bergulir. Polisi menduga kuat bahwa pelaku kini tengah berada di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
“Pelaku di duga berasal dari Surabaya dan saat ini sembunyi di daerah Krembangan Surabaya. Mudah-mudahan dalam waktu 24 jam lagi kita bisa tangkap pelaku,” tukasnya.
Sebagai informasi, korban yang merupakan pembantu rumah tangga dan saat ditemukan tewas dengan tubuh bersimbah darah oleh suaminya bernama Juwanto usai pulang kerja sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa (16/7) sore kemarin.
Dugaan perampokan disertai pembunuhan ini, terjadi di dalam kamar rumah yang terletak di Dusun Bugis Gang 9 RT 03 RW 01, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
"Tadi sekitar pukul 10.00 WIB, korban bertemu teman perempuannya di sebuah warung rujak yang lokasinya tak jauh dari rumah korban," ujar Ketua RT 03, Fresio Sudarmawan.
Lanjut, usai bertemu dan sekaligus makan rujak, korban bersama temannya ini diajak ke rumah korban, dan saat itu kondisi rumah korban sepi. Apalagi sang suami belum pulang masih bekerja dan anaknya kerja di Jakarta.
"Korban sempat cerita ke saya, saat sholat di mushola. Pak RT nanti ada teman saya ke rumah. Itu teman perempuan atau laki laki tanya saya. Ndak Pak RT, itu teman perempuan dan sendirian. Ya kalau bermalam nanti minta foto copy KTP temannya ya. Eh ngak taunya temannya datang siang tadi dan terus ada kabar kalau Bu Sunik meninggal dalam kondisi tubuh bersimbah darah," bebernya.
Munculnya dugaan pembunuhan itu, lanjut Fresio, dikarenakan ada beberapa barang milik korban yang hilang. Diantaranya motor Honda Vario, ponsel, dan dompet milik korban.
"Ya itu tadi katanya suaminya ada barang yang hilang, sepeda motor, ponsel, sama dompetnya istrinya itu hilang. Ya saya daripada mengira yang tidak-tidak, saya lapor ke perangkat desa sama ke Polsek Pakis," pungkasnya. (eco/gol)
Load more