Lamongan, tvOnenews.com - Menjelang gelaran Pemilukada Lamongan, survei elektabilitas dan tingkat keterpilihan bakal calon bupati dan wakil bupati kembali bergulir. Kali ini, lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei tentang Pemilukada Lamongan. Hasil survei tersebut dilakukan pada 1-12 Juli 2024 dan menunjukkan elektabilitas petahana Yuhronur Efendi masih di posisi teratas.
Direktur ARCI Baihaki Sirajt menyampaikan di depan awak media, bupati petahana Yuhronur Efendi menjadi kontestan yang paling berpotensi memenangkan Pilkada seiring dengan elektabilitas yang menyentuh 47.2 persen. Kemudian disusul, nama Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur 14.6 persen, Suhandoyo 9.3 persen, Kh. Abdul Rouf 7.1 persen, lalu Ahmad Shandy, Khusnul Yakin, Debby Kurniawan, Dyah Roro mendapat angka di bawah 5 persen.
"Untuk tingkat keterpilihan dalam simulasi 4 nama calon Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi 50,1%, Abdul Ghofur 16,7%, Suhandoyo 12,5% dan Debby Kurniawan 5,3%," kata Baihaki Sirajt dalam rilisnya di salah satu kafe di Lamongan.
Sementara dari segi elektabilitas, ungkap Baihaki, Yuhronur Effendi masih tertinggi yaitu di angka 51 persen, bahkan kalau berpasangan bisa tembus di angka 53 persen. Sedangkan Abdul Ghofur, jelas Baihaki, tatkala dipasangkan dengan Debby Kurniawan berada di angka 25 persen. Baihaki juga menyebut, ada kenaikan yang signifikan terhadap tingkat elektabilitas Abdul Ghofur meski Yuhronur Effendi juga mengalami kenaikan.
"Dua bulan kemarin Yuhronur Effendi masih di angka 47 persen tetapi sekarang sudah melampaui 50 persen, sedangkan Abdul Ghofur 2 bulan kemarin di angka 7 persen sekarang personalnya sudah di angka 19 persen yang artinya dalam waktu 2 bulan ini ada kenaikan lebih dari 10 persen," katanya.
Sejumlah faktor yang melandasi kenaikan Abdul Ghofur, menurut Baihaki, kalau dulu pemilih PKB belum menentukan pilihannya sekarang telah lebih 75 persen pemilih PKB memilih Abdul Ghofur. Sementara, pemiliih Yuhronur Efendi tersebar di semua partai politik. Terkait kemantapan pemilih di Lamongan, Baihaki 54 persen masyarakat Lamongan memungkinkan berubah pilihannya dan bahkan 43 persen masyarakat Lamongan baru menentukan pilihan pada H-2 pilkada.
"Alasan masyarakat merubah pilihan, terdapat beberapa faktor termasuk pemberian bingkisan, kampanye, kunjungan kandidat, blusukan para kandidat, pengaruh keluarga atau teman, program kerja kandidat. Selain itu pemilih juga melihat latar belakang kandidat dan wakilnya, sosok figur juga penting dan menentukan dalam kontelasi politik Pilbup Lamongan," tambahnya.
Load more