“Adanya destana tidak hanya sampai disini, namun dengan terbentuknya FPRB menjadi langkah awal untuk menjadikan masyarakat lebih tanggap dalam menghadapi berbagai keadaan bencana. Diharapkan setelah anggota dikukuhkan, adanya tindak lanjut untuk pelatihan dan penguatan kelompok,” jelasnya.
Rusdiono menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat berguna dan telah membuka wawasan kelompok terhadap risiko bencana yang mungkin terjadi dan upaya penanganannya.
Terpisah, Area Manager Communication, Relation & CSR Jatimbalinus, Ahad Rahedi menambahkan bahwa selain berkomitmen pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Pertamina juga berusaha menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) yang termasuk dalam aspek lingkungan dan pemerintahan.
Dalam aspek lingkungan, Destana berperan dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana. Sedangkan dalam aspek pemerintahan, program ini terwujud melalui kolaborasi lintas pemangku kepentingan bersama BPBD Kabupaten Tuban.
“Dengan pelaksanaan program di Kabupaten Tuban, khususnya di area ring 1 FT Tuban, diharapkan dapat membantu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan sekaligus meningkatkan kapasitas guna mengurangi risiko bencana," tutup Ahad. (hen)
Load more