Bangkalan, tvOnenews.com – Memasuki musim kemarau, warga di pulau Madura terutama di wilayah Kabupaten Bangkalan mulai mengalami kekeringan. Fenomena ini terjadi di tujuh puluh desa yang tersebar di sepuluh kecamatan.
Diantaranya tujuh puluh desa yaitu berada di wilayah Kecamatan Blega, Tanah Merah, Arosbaya, Kokop, Galis, Konang, Modung dan Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan, Madura.
Di Desa Panjelin, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan misalnya, telah alami kekeringan hingga warga sekitar membutuhkan air bersih untuk dipakai sehari - hari. Dari kekeringan ini pemerintah setempat telah mendatangkan sebuah mobil tangki guna menyalurkan air bersih kepada warga setempat.
Heri Susianto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan mengatakan, desa yang terdampak kekeringan terjadi di Madura bagian barat hingga ia melakukan droping air kepada warga
"Di Kabupaten Bangkalan, saat ini sudah alami dampak kekeringan. Dari musim kemarau ini sudah melakukan droping air kepada warga," tuturnya, Rabu (24/7).
"Yang sudah minta droping air itu terdapat empat kecamatan yaitu, Kecamatan Blega, Geger, Tanah Merah, dan Arosbaya Kabupaten Bangkalan. Masing - masing empat kecamatan didatangkan dua tangki air," terangnya.
Tak hanya empat kecamatan saja yang dilakukan droping air, menurut Heri ia juga akan melangkah ke wilayah lain di Bangkalan guna melakukan penyaluran air bersih.
"Dari empat kecamatan ini yang telah di droping air. Biasanya akan melangkah kepada sepuluh kecamatan dan terdapat tujuh puluh desa," ujarnya.
Berdasarkan hasil analisa sementara yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah Bangkalan bahwa musim kemarau tersebut sudah dimulai antara bulan Juni hingga bulan Desember. (fds/gol)
Load more