Kendati demikian, ia mengaku tidak mengetahui secara rinci terkait dengan kronologis kejadiannya. Sesampainya di lokasi kejadian, ia mengatakan, hanya melihat sisa material yang rusak.
“Saya tidak tahu kronologisnya, sampai di tempat hanya menemui (perwakilan) PT yang menggarap bilangnya hanya karena angin,” jelasnya.
Akibat kejadian tersebut, sejumlah pekerja proyek dikabarkan mengalami luka-luka. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Setelah saya tanya tadi (korban) langsung dibawa ke rumah sakit dikasih tindakan. Jumlahnya kurang lebih lima atau delapan,” jelasnya.
Terpisah, saksi mata, Rofii Iswahyudi menerangkan, atap yang ambruk tersebut rencananya akan difungsikan sebagai ruangan barak atau asrama untuk siswa SMA Taruna Nusantara.
“Bangunan yang roboh itu kira-kira ya sudah 80 persen hampir jadi. Tinggal dibenahi yang belum singset, jadi tinggal pengerasan dan penyempurnaannya saja,” kata Rofii.
Mantan Kades Gampingan ini menambahkan, korban yang terlibat masih aman. Artinya, hanya mengalami luka ringan.
Load more