Bojonegoro, tvOnenews.com - Puluhan wisatawan dari 8 negara peserta Bojonegoro Internasional Folklore Festival (B-TIFF) 2024 diajak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro serunya berada di agrowisata Kebun Blimbing "Nguleg rujak dan main musik lesung".
Tampak keceriaan para wisatawan peserta delegasi dari negara Korea Selatan, Rusia, Amerika, Polandia, Jepang, Filipina, Bulgaria dan India, saat menikmati sajian musik tradisional lesung yang ditabuh para ibu, warga Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. Tak hanya musik lesung, namun juga musik oklik juga dimainkan para pemuda Bojonegoro.
Sajian kue tradisional juga disuguhkan sebagai hidangan pelengkap jamuan wisata kebun belimbing, yakni gethuk, klepon, pleret, dan ketan.
Terlihat sejumlah peserta mencoba memukul lesung dengan nyanyian lagu tradisional negaranya. Bahkan ada yang asyik memetik buah belimbing dengan menggunakan alat jawanya "Gothek".
Konstancja Sikorska, salah satu peserta dari negara Polandia ditemui tvOnenews.com mengaku sangat senang selama mengikuti kegiatan B-TIFF.
"Very happy and amazed. Star-shaped star fruit for him is very unique and does not exist in his country," ucap Konstancja.
Dia berharap di lain waktu dapat berkunjung lagi ke Bojonegoro untuk bisa berkunjung di tempat wisata dan bisa melihat ragam kesenian lainnya.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro menjelaskan bahwa kegiatan di agrowisata di kebun belimbing sebagai wisata modern yakni Holiday Tourism yang lagi trend saat ini. Berkolaborasi dengan masyarakat setempat dengan penampilan musik lesung dan oklik.
"Para peserta kita berikan kebebasan untuk bermain musik dan juga mencoba cara nguleg rujak dari meracik hingga mengupas dan mengiris buahnya," tutur Budi panggilan akrabnya.
Budi juga menerangkan bahwa musik lesung muncul sejak dahulu di masyarakat Bojonegoro setiap panen padi. Lesung adalah alat untuk menumbuk padi menjadi beras pada waktu dulu. (dra/hen)
Load more