Jember, tvOnenews.com - Niat hati refreshing usai Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Lumajang, 4 mahasiswa Universitas Islam Surabaya (UINSA) terseret ombak di Pantai Payangan Jember. Tiga mahasiswa selamat, satu orang tewas yakni Inza (21) mahasiswa yang tewas terseret ombak pada Selasa (24/7) malam.
Cintia, saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, saat itu dirinya melihat korban bersama beberapa temannya tengah berenang di tepian pantai, sebelum akhirnya ombak besar menggulung korban.
"Dia (korban) tadi sekitar jam 4 sore itu memang lagi mandi di depan saya. Terus ada ombak yang agak besar datang dan korban langsung tergulung ke tengah," ujar Cintia.
Lebih lanjut, Cintia menjelaskan saat itu korban sempat meminta tolong pada teman-temannya dan warga yang berada di sekitar pantai. Namun karena ombak yang terlalu besar, tidak ada orang yang berani menolongnya.
"Saat itu sebelum menjauh ke tengah, korban masih kelihatan kepalanya dan tangannya melambai meminta tolong. Terus ada ombak kedua yang datang menggulung sampai akhirnya korban terseret ke tengah-tengah laut. Orang-orang gak berani menolong soalnya ombaknya besar," jelasnya.
"Bahkan tadi ada satu orang yang lempar pelampung ke arah korban, tapi udah nggak sempat. Akhirnya korban hilang ke tengah," sambungnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Jember, Widodo Julianto mengatakan, jasad korban baru ditemukan sekitar pukul 17:00 WIB tak jauh dari lokasi kejadian. Korban mengenakan celana pendek warna hitam.
"Tadi setelah menerima laporan dari masyarakat kalau ada korban tenggelam, kami berkoordinasi dengan Basarnas dan Polsek Ambulu untuk melakukan pencarian. Alhamdulillah, korban bisa ditemukan sekitar pukul 5 sore," bebernya.
Memang, lanjut Widodo, korban merupakan salah satu mahasiswa di perguruan tinggi yang ada di Surabaya dan sedang melaksanakan KKN di Kabupaten Lumajang.
"Korban ini sedang melaksanakan KKN bersama rekan-rekannya di Lumajang. Namun saat kejadian, korban dan beberapa rekannya tengah bermain ke Pantai Payangan di Jember sampai akhirnya terjadi musibah tersebut," jelas Widodo.
Setelah korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, kata Widodo, tim gabungan dari BPBD, Basarnas dan Kepolisian langsung membawa jasad korban ke Puskesmas Ambulu untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
"Korban langsung dibawa ke Puskesmas Ambulu. Untuk pihak keluarga juga sudah dikabari. Selanjutnya, jasad korban akan diserahkan ke pihak keluarga," ucapnya.
Sementara itu, Menurut Kapolsek Ambulu AKP Suhartanto korban adalah mahasiswa UNISA warga Panduk 4/2 RT005 RW004 Kelurahan Panjangjiwo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya.
"Sekira pukul 16.00 WIB Rombongan tiba di Pantai Payangan sejumlah 26 orang yang merupakan mahasiswa KKN Universitas Islam Surabaya bertujuan unt berlibur menjelang selesai masa KKN di Lumajang menggunakan 1 unit elf dan 2 unit kendaraan R2," terang Tanto.
Slanjutnya, lanjut Tanto, Sekira Pukul 16:05 WIB, dari ke 26 orang mahasiswa hanya 4 orang yang mandi di Pantai Payangan namun sekitar pukul 16:20 WIB 4 orang korban terseret ombak dan 3 orang berhasil selamat dng cara berpegangan pada batu karang.
Menurut keterangan dari para saksi pada waktu itu kondisi air laut sedang surut, sehingga para saksi dan korban bermain agak ketengah mendekati pantai, laut dan posisi korban saat itu berada paling jauh dari 3 orang korban, namun tiba-tiba ombak datang dan menyeret 1 orang korban sampai ke tengah laut sehingga korban terbawa arus laut dan tenggelam.
Kemudian Tim Sar Lokal Rimba Laut bersama Polsek Ambulu dibantu masyarakat sekitar melakukan pencarian dan berhasil menemukan pada pukul 17.30 WIB dan langsung mengevakuasi Korban, namun sudah dalam kondisi meninggal dunia, selanjutnya oleh Personil Polsek Ambulu dan Tim Sar Lokal Rimba laut membawa jenazah korban ke Puskesmas Ambulu guna dilakukan visum. (sss/gol)
Load more