Gresik, Jawa Timur- Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di Desa Sumberame, Kecamatan Wringianom, Kabupaten Gresik mengalami penggusuran yang di lakukan oleh pihak pemerintah desa setempat, Senin (17/1/2022).
Alih-alih penggusuran untuk proyek Ikon Desa Sumberame, seorang pedagang mie ayam bernama Raikan (39 tahun) mengaku tidak tahu harus pindah kemana lagi, untuk mencari makan. Akibat usahanya dibongkar, dirinya kini kehilangan mata pencaharian untuk menghidupi keluarganya.
"Tidak ada ganti rugi mas. Kami rakyat kecil hanya bisa pasrah. Kok tega banget hidup sudah susah cari uang sulit, malah usaha saya digusur," curhat Raikan saat di temui tvonenews.com di lokasi penggusuran.
Sementara itu, Kepala Desa Sumberame, Kecamatan Wringinanom menyatakan jika penggusuran bangunan liar tersebut bertujuan untuk menata desa. Semua bangunan liar rencananya akan digusur secara bertahap, untuk proyek pembangunan Ikon Desa Sumberame.
Menurut Sueb, sebelum melakukan penggusuran bangunan liar, pihak desa telah melakukan upaya sosialisasi dan pemanggilan kepada para PKL yang melakukan usaha ekonomi di lokasi penggusuran.
"Sementara yang dibongkar empat bangunan liar yang di jalan desa dengan menggunakan anggaran sebesar Rp 100 juta dari PAK DPRD Gresik dari Golkar," ujar Kades Sueb.
Menanggapi adanya penggusuran pedagang kaki lima (PKL) di wilayahnya di tengah kesulitan ekonomi masyarakat akibat pandemi, Zaifuddin politikus Gerindra kepada awak media mengaku sangat prihatin.
Load more