Dalam momen ini, dipertontonkan juga aksi tim Damkar Gresik mulai dari teknik pemadaman api, penyelamatan hewan liar, hingga penggunaan alat pemadam kebakaran yang dipandu oleh instruktur berpengalaman.
Di sini, Redkar diajak untuk melakukan simulasi penanganan kebakaran yang realistis. Mereka belajar bagaimana menghadapi api dengan tenang dan efektif, serta bagaimana bekerja sama dalam tim untuk menyelamatkan nyawa dan harta benda. Praktik langsung dengan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan teknis para relawan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Gresik Suyono menegaskan, adanya Redkar ini merupakan perpanjangan tangan dinas yang dipimpinnya. Disampaikan juga bahwa 192 Redkar yang dikukuhkan hari ini memiliki tiga fungsi utama mendukung pelayanan Damkar pada masyarakat.
"Redkar memiliki tiga fungsi, yakni melakukan mitigasi dan memberikan informasi, membantu penanganan dini, serta membantu proses evakuasi dan penyelamatan sebelum petugas tiba di lokasi," kata Yono.
Program pengukuhan dan pembinaan ini merupakan bagian dari inisiatif strategis Pemerintah Kabupaten Gresik untuk membangun komunitas yang tangguh terhadap bencana. Dengan relawan yang terlatih dan berkomitmen, diharapkan respon terhadap insiden kebakaran dapat dilakukan dengan cepat dan efisien, sehingga meminimalisir kerugian dan dampak yang ditimbulkan.
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2023 terdapat total 522 kejadian kebakaran, dengan kejadian terbanyak berada di Kecamatan Menganti sebanyak 333 kejadian kebakaran. Sedangkan untuk penyelamatan sepanjang tahun 2023 tercatat sebanyak 433 aksi penyelamatan. Adapun kecamatan dengan aksi penyelamatan tertinggi adalah Kecamatan Kebomas sebanyak 124 aksi penyelamatan.
"Untuk tahun 2024 sampai tanggal 30 Juli 2024, tercatat 142 kejadian kebakaran dan 343 aksi penyelamatan," tutupnya. (mhb/far)
Load more