“Program ini melayani seluruh pelajar. Mulai SD hingga SMA tanpa harus registrasi terlebih dahulu. Jadi silahkan dimanfaatkan,” kata Ipuk.
Program yang sudah berjalan dua tahun terakhir ini sangat dirasakan manfaatnya oleh pelajar setempat. Salah satunya, Syerli Puspitasari yang mengaku sangat terbantu dengan program tersebut.
“Tidak repot harus menunggu angkot lama karena kita sudah tahu jadwalnya. Pulangnya juga demikian, bisa on time karena angkotnya sudah menunggu di depan sekolah,” kata siswi SMKN 1 Glagah tersebut.
Dewi Wulandari, siswi SMP Muhammadiyah 3, mengaku juga merasakan hal yang sama. Dia senang setiap pagi ada angkot gratis yang menjemputnya di panti asuhan, tempat dia tinggal saat ini.
"Dulu sekolah naik sepeda, kadang bisa telat sampai sekolah. Alhamdulillah sekarang ada angkutan gratis dan langsung dijemput dari panti. Bisa naik rame-rame bareng teman-teman," kata Dewi.
Plt. Kepala Dinas Perhubungan Komang Sudira Atmaja mengungkapkan, ada tiga skema agar pelajar dapat menikmati layanan ini. Pertama, pelajar dapat berkumpul di titik kumpul yang telah disepakati bersama antara pengemudi angkot dan pelajar yang lain.
Kedua, pelajar dapat menunggu di terminal atau titik start pemberangkatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Misalnya, dari Terminal Brawijaya, Terminal Blambangan, dan Brak Kalipuro.
Load more