Banyuwangi, tvOnenews.com – Salah satu program digitalisasi layanan publik andalan Kabupaten Banyuwangi, Smart Kampung, dipresentasikan dalam ASEAN Smart City Network (ASCN). Delegasi 10 negara anggota ASEAN hadir di acara yang digelar di Luang Prabang, Laos.
“Banyuwangi telah masuk network ASCN, bersama dengan Jakarta dan Kota Makassar. Dalam forum itu, Banyuwangi diminta sharing tentang pengembangan digitalisasi pelayanan di daerah. Kami saling berbagi praktik-praktik baik terkait program smart city yang dijalankan masing-masing perwakilan negara,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kabupaten Banyuwangi, Budi Santoso, yang hadir dalam forum tersebut.
Di forum tersebut, Budi memaparkan perkembangan Smart Kampung yang merupakan program pengembangan desa terintegrasi dengan memadukan penggunaan TIK dengan kegiatan ekonomi produktif, ekonomi kreatif, peningkatan pendidikan-kesehatan, pelayanan publik, dan upaya pengentasan kemiskinan.
"Program Smart Kampung untuk memudahkan pelayanan publik hingga tingkat desa, yang dipadu dengan pemberdayaan. Ujungnya adalah meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi warga," kata Budi.
Lewat Smart Kampung, Pemkab Banyuwangi juga telah mengembangkan Mal Pelayanan Publik (MPP) digital pertama di Indonesia. MPP digital di Banyuwangi ini mengintegrasikan layanan publik secara digital melalui satu aplikasi "Smart Kampung Banyuwangi". Masyarakat bisa mengurus berbagai kebutuhan administrasi kependudukan (adminduk) secara mandiri melalui online, termasuk pula pengurusan izin di sektor kesehatan.
"Itulah yang membuat Smart Kampung kini telah diadopsi oleh pemerintah pusat untuk dikembangkan lebih luas lagi layanannya menjadi Ina Digital Apps,” kata Budi.
Load more