Probolinggo, tvOnenews.com - Akibat dipicu sejumlah fasilitas Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan yang kurang memadai ini, menyebabkan sejumlah kapal perikanan seringkali mengalami kandas saat melakukan olah gerak di kolam bandar.
"Memang sudah cukup lama tidak dilakukan pengerukan oleh pihak pengelola Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan setempat," terangnya.
Apabila tak segera diperbaiki, kondisi tersebut menjadi hambatan terhadap kegiatan kapal yang akan melakukan bongkar muat.
"Kami selaku penjaga kapal kurang nyaman dalam hal membantu pengaturan parkir kapal, bahkan sangat tidak mendukung pekerjaannya," ucapnya.
Hal senada juga diutarakan oleh AG penjaga kapal lain, bahwa seringkali mendengar keluhan atas kondisi kolam yang memicu terjadinya kapal kandas dikarenakan kondisi pendangkalan kolam.
"Tak heran ya, fasilitas yang tak memadai ini menyebabkan kerusakan terhadap badan dan mesin kapal. Jika kapal mau dipaksa ditarik oleh kapal lain gak bisa karena kandas, apalagi diperparah saat air laut sedang surut," tuturnya.
AG menambahkan, sudah lama fasilitas Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan di sini belum ada upaya perbaikan.
"Maka tak heran, banyak dijumpai fasilitas yang rusak dan lama untuk diperbaiki. Padahal selama ini para pemilik kapal tertib membayar, bahkan baru-baru ini bayarnya juga naik karena peraturan baru agar tarif jasa pelabuhan bisa naik," pungkasnya.
Berharap pihak UPT PPP Mayangan segera melakukan perbaikan dan pengerukan, sehingga tidak lagi terjadi kapal kandas.
Sementara itu, saat dikonfirmasi tvOnenews.com melalui WhatsApp Kepala UPT PPP Mayangan, Jadmika Sufiadi menyampaikan, bahwa saat ini kondisinya masih sakit dan kemudian diarahkan untuk berkomunikasi kepada Dodit Waluyo selaku Kasi Tata Kelola PPP Mayangan, Jumat (2/8/2024).
"Sungguh di luar dugaan, saat dikonfirmasi kasi tata kelola ini melalui telepon selulernya tiba-tiba direject tanpa ada alasan yang jelas," ungkap sejumlah wartawan mengaku kecewa saat teleponnya ditolak. (msn/far)
Load more