Surabaya, Jawa Timur - Sejak munculnya satu orang pertama warga Surabaya yang terpapar Covid-19 jenis Omicron pada awal Januari lalu usai melakukan perjalanan ke Bali, saat ini kasus Omicron di Jawa timur bertambah tujuh orang, sehingga total pasien Covid-19 jenis Omicron bertambah menjadi 8 orang.
Penambahan kasus ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, di Kantor Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani Surabaya. Meski bertambah, namun beberapa pasien telah dinyatakan sembuh.
“Dari hasil beberapa tes sampel yang dikirimkan ke Universitas Airlangga, hasil laporan yang kami terima pada tanggal 14 Januari 2022, 7 orang dinyatakan positif Omicron, sehingga total menjadi 8 orang, ditambah dengan satu kasus pertama di awal Januari lalu,” terang dr. Erwin Astha, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur.
Meski ada penambahan kasus, namun tiga pasien sudah dinyatakan sembuh berdasarkan hasil tes PCR dua kali. Dari delapan pasien yang terkonfirmasi Omicron ini, enam orang merupakan warga Surabaya, sementara dua lainnya merupakan warga kota Malang, dan Kabupaten Malang.
“5 pasien ini sedang menjalani proses isolasi, 4 orang isolasi di Surabaya, satu orang lainnya menjalani isolasi di Malang dengan pengawasan,” tambah dr Erwin.
Dalam waktu dekat lima pasien yang berada di Surabaya ini akan kembali dilakukan tes PCR, dan jika negatif akan dinyatakan sembuh, dan kembali bisa bersosialisasi. Sementara satu pasien yang sedang isolasi di Malang, diharapkan juga bisa segera diambil sampel untuk tes PCR kembali.
“8 pasien yang terkonfirmasi Omicron ini, merupakan transmisi lokal pada kasus pertama. Pasien usai melakukan perjalanan dari Bali, sementara 7 pasien berikutnya merupakan orang yang usai melakukan perjalanan dari Jakarta,” pungkas Kadinkes Jatim.
Atas temuan ini, proses tracing akan terus ditingkatkan, dan percepatan vaksinasi di Jawa Timur terutama vaksinasi anak dan booster akan terus dintensifkan, guna mencegah penularan Covid-19 yang saat ini sudah memasuki gelombang ketiga, dengan adanya mutasi Omicron. (Syamsul Huda/hen)
Load more